Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.

30 Januari 2024 | 19.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut kalender Cina, Shio merupakan salah satu dari dua belas tanda zodiak yang melambangkan karakteristik dan ramalan untuk individu. Setiap tahun memiliki Shio yang berbeda, serta unsur yang melengkapi karakteristiknya. Tahun 2024 adalah sebagai Tahun Naga Kayu, yang merupakan kombinasi antara Shio Naga dan unsur Kayu dalam astrologi Tionghoa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman website Bandung.go.id Shio Naga Kayu di 2024 ini membawa peluang kepemimpinan dan refleksi diri. Naga dapat mengantisipasi periode yang membawa prestasi besar dan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi yang signifikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu naga adalah simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan dalam kebudayaan China yang sampai saat ini dapat dilihat melalui astrologi asal China yaitu shio yang muncul dalam urutan ke-5. Sedangkan, unsur kayu melambangkan pertumbuhan, kelenturan, dan kepedulian terhadap benda-benda di alam.

Seperti pohon yang tumbuh menjulang, kayu mewakili gagasan untuk menjadi sesuatu yang lebih besar dan menyesuaikan diri dengan situasi baru. "Tahun Naga Kayu 2024 menjadi tahun perubahan baru yang penuh potensi dan peluang," kata Pembina Vihara Tanda Bakti, Tan Tjong Boe, seperti yang dikutip dari laman tersebut.

Tan mengatakan, berbeda dari tahun sebelumnya ketika dunia dilanda wabah Covid-19, tahun 2024 ini lebih ambisius dan memiliki energi positif. Karena tahun ini shio naga dengan unsur kayu yang menunjukkan sisi inovatif dan kreatif.

Sejarah Shio dalam Budaya Cina

Dilansir dari Antara shio bermula dari gabungan antara pengamatan tentang alam, perhitungan dan pemahaman filosofis bernama shio. Dosen program studi Cina Universitas Indonesia Adi Kristina Wulandari menjelaskan bahwa ada beberapa asal-usul mengenai lahirnya shio. Salah satu versi yang paling populer adalah legenda mengenai kaisar langit yang mengadakan lomba antar hewan.

“Mitosnya itu bahwa 12 hewan yang kemudian jadi shio itu kan diundang kaisar ya. Mereka lomba lari yang kemudian sampai di garis finish (akhir) itu ada urutannya,” kata dia.

Selain itu ada versi lain tentang awal mula shio yang berasal dari Bazi, konsep astrologis kuno China yang erat dengan perhitungan digabung dengan filosofi budaya Cina yakni san jiau. Kemudian kisah tersebut diceritakan secara turun temurun dan menjadi satu keyakinan di masyarakat Tionghoa.

Bazi itu sendiri merupakan empat pilar langit yaitu air, api, logam, kayu dan tanah lantas dikalikan dua sesuai dengan sifat negatif serta positif dari tiap batang langit kemudian dikombinasikan dengan 12 cabang bumi yang menghasilkan 12 hewan tersebut. Sehingga bazi bisa menentukan karakter, sifat, dan lainnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus