Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dermatolog Fitria Agustina mengatakan flek hitam akibat paparan sinar matahari saat cuaca panas dapat dicegah dengan produk perawatan kulit yang dapat mencerahkan seperti serum vitamin C.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Produk dengan bahan seperti konic acid, asam azelaat, atau vitamin C dapat membantu memudarkan flek hitam dengan penggunaan yang teratur,” kata Fitria, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit. Kondisi ini terutama terjadi pada individu dengan jenis kulit yang lebih gelap atau memiliki riwayat hiperpigmentasi.
Selain serum perawatan yang bersifat mencerahkan, menggunakan tabir surya setiap hari adalah langkah penting untuk mencegah peningkatan pigmentasi kulit yang sudah ada dan mencegah munculnya flek hitam baru. Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi (minimal 30) dan PA++++ untuk menghindari paparan berlebihan terhadap sinar matahari demi mencegah munculnya flek hitam.
Selain itu, eksfoliasi dengan AHA dan retinol oles juga dapat membantu mengangkat lapisan kulit yang mengandung pigmentasi berlebihan, membantu memudarkan flek hitam. Fitria meminta menggunakan pelembab yang ringan dan tidak berminyak untuk menjaga kelembaban kulit, terutama setelah mandi atau berada di bawah sinar matahari.
“Eksfoliasi dengan AHA dapat membantu mengangkat lapisan kulit yang mengandung pigmentasi berlebihan dan retinol topikal dapat membantu merangsang pergantian sel kulit baru dan memudarkan flek hitam secara bertahap,” tulisnya.
Pakai scrub alami
Jika ingin menggunakan bahan yang lebih alami, Fitria menyarankan menggunakan bahan masker wajah atau scrub yang terbuat dari lemon, yogurt, atau madu untuk membantu memudarkan flek hitam. Namun, ia mengingatkan untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan bahan tersebut, terutama jika memiliki kulit yang sensitif.
Saran lainnya adalah minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi, kulit terlihat kusam, kering, dan kurang elastis selama musim kemarau agar kesehatan tubuh serta kulit dapat terjaga. Fitria juga mengingatkan untuk banyak mengonsumsi makanan minuman sehat seperti sayur dan buah yang kaya antioksidan untuk kesehatan kulit dari dalam. Bagi yang banyak minum kopi dalam perlu mewaspadai risiko kehilangan banyak cairan tubuh karena kopi bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.
“Hindari paparan langsung matahari pada pukul 9 pagi hingga 4 sore ketika sinar matahari paling kuat. Gunakan topi atau payung untuk melindungi kulit dari sinar matahari langsung, pilih pakaian yang longgar dan berbahan ringan untuk menjaga tubuh tetap sejuk,” tambahnya.
Jika terdapat tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, urine gelap, pusing, atau kelelahan disarankan minum lebih banyak air jika perlu.