Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19, penderita autoimun adalah salah satu yang sangat terdampak, mulai dari penegakkan diagnosis hingga terapi. Banyak permasalahan medis yang harus dihadapi oleh penderita autoimun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masalah utama adalah kemiripan gejala, risiko terkena Covid-19, jika tertular berpotensi dengan derajat yang berat pada beberapa penyakit autoimun dengan usia lanjut dan punya penyakit komorbid, serta Covid-19 memicu terjadinya penyakit autoimun bagi orang yang sudah punya penyakit bawaan. Dokter spesialis penyakit dalam Decsa Medika mengatakan dari beberapa penelitian menunjukkan penderita autoimun lebih rentan terkena Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tapi yang perlu diperjelas, setiap jenis autoimun berbeda kerentanan terhadap Covid-19. Penelitian masih berjalan, masih bisa berubah-ubah, serta datanya masih sedikit sehingga belum bisa disimpulkan sakit autoimun lebih rentan terkena Covid,” jelasnya, dikutip dari #SeriPenyakitAutoimmune dari Instagram @dokterdecsa.
Dia juga mengatakan data menunjukkan orang dengan sakit autoimun lebih rentan terkena komplikasi Covid-19 yang berat. Data di Italia menunjukkan menunjukkan tipe autoimun seperti penyakit lupus lebih sering menyebabkan Covid-19 yang berat daripada tipe autoimun yang menyerang sendi.
Beberapa penyakit autoimun yang berisiko tinggi adalah Lupus (SLE), Sindrom Sjogren, Rheumatoid Arthritis, skleroderma, multiple sklerosis, Spondyloarthropathy, dan semua penyakit autoimun yang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan.
“Gejala darurat yang perlu diwaspadai penderita autoimun adalah demam, sesak napas, penurunan kesadaran, tidak mau makan, lemas, batuk, pendarahan dan kejang. Jika ada gejala ini segera ke RS terdekat,” katanya.
Selain itu, yang perlu dilakukan penderita kanker untuk mencegah terkena Covid-19 adalah dengan #pakaimasker tiga lapis medis atau kain, #cucitangan secara rutin, jaga kebersihan, jangan menyentuh wajah, sebaiknya di rumah saja, dan hindari kontak dengan orang sakit.
Jika harus keluar rumah, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan, hindari menyentuh benda di rumah sakit, dan mempertimbangkan selalu ventilasi, durasi, dan jarak.
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.