Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Saran Pakar buat Gen Z agar Terhindar dari Kanker di Usia Muda

Riset baru-baru ini menyebut Gen Z dan generasi milenial berisiko lebih tinggi terserang beberapa jenis kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

12 November 2024 | 22.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada kata terlalu awal untuk memeriksakan kesehatan, termasuk mencegah kanker sejak usia muda. Apalagi riset baru-baru ini menyebut Gen Z dan generasi milenial berisiko lebih tinggi terserang beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, dibandingkan generasi yang lebih tua sehingga membuktikan pentingnya orang muda untuk memeriksakan kesehatan lebih awal dibanding terlambat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika Anda khawatir dengan risiko terkena kanker, ada beberapa cara yang disarankan para dokter terkenal. Dr Elena Stoffel,  direktur Rogel's Cancer Genetics Clinic di Inggris, mengingatkan untuk terbuka pada dokter. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penting untuk mengungkapkan riwayat kanker di keluarga. Jika Anda mengakui ada beberapa anggota keluarga yang pernah didiagnosis kanker kolorektal, maka itu adalah tanda bahaya," jelasnya kepada Tyla.

Menurutnya, pengakuan itu akan membuat dokter lebih mudah memberi pengobatan yang tepat. Memahami riwayat keluarga bisa membantu mengantisipasi penyakit yang mungkin akan menyerang.

Beberapa perubahan gaya hidup juga bisa dilakukan, seperti berhenti merokok dan membatasi minum alkohol. The Royal College of Paediatrics and Child Health menemukan merokok bisa menyebabkan sedikitnya 16 jenis kanker, dan enam yang kemungkinannya paling besar. Minum alkohol juga bisa memicu beberapa jenis kanker.

Cukup tidur dan tetap aktif
Perubahan gaya hidup lain yang perlu dilakukan adalah makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. National Library of Medicine menemukan modifikasi gaya hidup dan pola makan bisa membantu mencegah kanker kolorektal. Hanya dengan menambahkan asupan serat maka Anda bisa menurunkan secara signifikan risiko kanker tersebut.

Pertimbangkan juga untuk mengurangi konsumsi daging merah dan gula rafinasi. Penting juga untuk tetap aktif dan fit tak hanya akan membuat tubuh dan berat badan sehat. Pasalnya, obesitas pun bisa meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.

Para pakar juga mengaitkan kurang tidur dengan risiko kanker, menurut Johns Hopkins Medicine. Pakar menyarankan tidur 7-9 jam semalam. Kurang tidur bisa menambah risiko terserang kanker payudara, rahim, prostat, dan usus besar. 

Sedangkan buat yang banyak beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa memakai tabir surya untuk menghindari kanker kulit. Kemudia, para peneliti dari Universitas Michigan juga menyarankan untuk melindungi diri dari polusi udara. Demikian dilansir dari Mirror.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus