Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Saran Pakar Jantung bila Ada Petugas KPPS yang Pingsan

Dokter memberi tips pertolongan pertama jika mendapati petugas KPPS yang pingsan saat bertugas pada Pemilu 2024. Waspadai henti jantung.

13 Februari 2024 | 18.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 mengikuti pelantikan KPPS Desa Sukamantri di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2024. KPU Kabupaten Bogor melantik sebanyak 106.596 petugas KPPS yang tersebar di 15.228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Universitas Airlangga Surabaya, Andrianto, memberi tips pertolongan pertama jika mendapati petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang pingsan saat bertugas pada Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika ada anggota KPPS yang pingsan, periksa terlebih dulu napas dan denyut nadinya. Jika keduanya terdeteksi, pasien hanya perlu berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala selama 10 hingga 15 menit,” ujar Andrianto, Selasa, 13 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan pasien dengan kondisi seperti itu harus beristirahat dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan dengan segera. Kondisi gawat darurat tersebut akan berbeda penanganannya ketika pasien ditemukan berhenti bernapas dan nadi tidak terdeteksi karena bisa terindikasi mengalami henti jantung. Menurutnya, angka harapan hidup henti jantung sangat rendah maka upaya penanganan harus dilaksanakan dengan segera, tidak lebih dari 20 menit.

“Ketika upaya penyelamatan henti jantung bisa dilakukan dalam 20 menit, satu dari lima pasien bisa selamat. Kalau berhubungan dengan kegawatdaruratan jantung, pembuluh darah, dan saraf sangat berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan penanganan,” paparnya.

Ia menjelaskan sebagian besar penyakit bawaan, terutama kardiovaskular atau menyerang jantung dan pembuluh darah, bersifat asimtomatik atau tanpa gejala.

“Penyakit-penyakit kardiovaskular sendiri banyak asimtomatik atau tanpa gejala, itulah yang harus menjadi kewaspadaan,” ujarnya.

Tips 4C Kemenkes
Andrianto juga menyarankan petugas KPPS yang bertugas pada Pemilu 2024 untuk mengatur jam istirahat hingga asupan gizi. “Harus mengatur beban agar tidak berlebihan. Pengaturan jam istirahat harus sedemikian rupa sehingga tubuh ada fase untuk recovery. Kedua, kecukupan gizi juga menjadi penunjang,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan juga telah menyampaikan tips 4C untuk petugas KPPS agar tetap sehat selama bertugas di Pemilu 2024. Pertama, cukup tidur minimal 6-8 jam semalam. Kedua, cukup olahraga, bisa dilakukan dengan senam bersama petugas pemilu. Ketiga, cukup makan, membatasi makan makanan ringan yang tidak mengandung gizi, mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung cukup protein, sayur, buah, dan karbohidrat. Terakhir, cukup minum air putih dan membatasi minum kopi, minuman manis, atau minuman berenergi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus