Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang tahun ajaran baru, beberapa hal perlu dipahami orang tua sebelum anak masuk sekolah. Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan pola pikir positif yang telah ditanamkan orang tua di rumah dapat membantu anak mudah beradaptasi di lingkungan sekolah baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tanamkanlah pesan-pesan yang positif tentang sekolah. Misalnya sekolah jadi tempat menyenangkan karena banyak teman dan anak bisa bermain bersama,” kata Vera, Jumat, 5 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari kasus yang pernah ia temui, Vera menilai langkah tersebut dapat mencegah anak merasa tidak bahagia mengikuti pembelajaran di sekolah dan menimbulkan masalah seperti mogok masuk sekolah, menolak mengerjakan tugas, mengalami stres karena tuntutan akademis, hingga bersosialisasi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, orang tua perlu menyiapkan mental anak dengan membentuk pola pikir positif yang berhubungan dengan kondisi di sekolah. Hindari pembicaraan yang dapat membebani pikiran anak.
“Hindari terlalu membebani anak seperti di sekolah harus jadi anak pintar, harus selalu bisa menjawab pertanyaan guru, harus dapat nilai bagus dan lain-lain. Usahakan agar anak merasa senang di sekolah tanpa beban yang berlebihan,” ucap Vera.
Jadikan sekolah tempat menyenangkan
Terkait adanya anak yang mulai masuk sekolah pada usia kurang dari 6 atau 7 tahun, Vera juga menyarankan orang tua agar tidak lupa menceritakan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan sehingga anak merasa lebih nyaman untuk tinggal di sekolah dalam waktu yang lama. Hal tersebut dapat mulai diajarkan lewat datang ke sekolah lebih awal sehingga anak punya kesempatan lebih lama untuk beradaptasi sebelum kelas dimulai.
“Kemudian jangan lupa berkenalanlah dengan satu atau dua orang tua lain untuk kemudian mengatur playdate bagi anak dan teman-teman sekelasnya di luar jam sekolah,” saran Vera.
Sedangkan dari sisi kemandirian, orang tua dapat memastikan anak sudah dapat mengurus dirinya sendiri seperti pergi ke kamar kecil, memakai sepatu, makan bekal sendiri, hingga menyiapkan perlengkapan sekolah sebelum mulai proses belajar. Vera menambahkan orang tua juga perlu memastikan anak dapat mengerti aturan yang dibuat sekolah seperti waktu penggunaan gawai, membereskan mainan di kelas, dan memahami batasan-batasan yang ada di ruang kelas.
Pilihan Editor: Psikolog Sebut Dampak Buruk Masukkan Anak ke SD sebelum Waktunya