Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sarapan Nasi dan Manfaatnya Buat Tubuh

Biasanya nasi dimakan pada saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun apakah saat sarapan harus selalu makan nasi?

6 Januari 2023 | 03.00 WIB

Ilustrasi anak sarapan (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi anak sarapan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi sebagian orang Indonesia, ada istilah “belum makan kalau belum makan nasi” juga "belum sarapan bila belum makan nasi". Namun ada pula yang menganut “makan apa pun kalau sudah kenyang berarti sudah makan”. Perdebatan antara kedua pendapat ini berlanjut pada nasi dan sarapan.

Baca : 4 Kebiasaan Baik di Pagi Hari Agar Tubuh Selalu Sehat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada orang yang selalu ingin makan nasi ketika sarapan, dan ada pula orang yang tidak bisa makan nasi saat sarapan. Orang yang termasuk pada kelompok kedua mungkin bertanya-tanya apakah sarapan harus selalu dengan nasi, maka berikut adalah penjelasannya.

Sarapan dengan nasi

Sebuah penelitian berjudul “Breakfast Staple Types Affect Brain Gray Matter Volume and Cognitive Function in Healthy Children” menunjukkan bahwa sarapan dengan nasi lebih baik ketimbang roti. Hal ini didasarkan pada fungsi kognitif yang meningkat lebih banyak pada anak yang sarapan dengan nasi. Berdasarkan penelitian tersebut, besar IQ dari anak yang makan nasi untuk sarapan lebih tinggi dibanding dengan mereka yang makan roti.

Nutrisi dalam nasi

Kandungan yang terdapat dalam 186 gram nasi putih dikutip dari laman Verywell Fit ada 53,4 gram karbohidrat, 242 kalori, 4,4 gram protein, 0,4 gram lemak, 0,6 gram serat, 2,7 miligram zat besi, 0,7 miligram mangan, dan 0,3 miligram tiamin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banyaknya nutrisi yang terdapat dalam nasi membuatnya memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satunya dan yang paling utama adalah berfungsi sebagai sumber energi. Karbohidrat yang tinggi pada nasi memberikan tenaga yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari. 

Selain itu, kandungan pati yang terdapat di dalamnya bisa meningkatkan kesehatan usus besar, karena dapat membentuk asam lemak yang dibutuhkan usus agar tetap sehat. Magnesium dalam nasi juga diketahui bisa membantu membentuk sturktur tulang, sarat, serta otot.

Makanan pendamping nasi

Di sisi lain, tentunya nasi tidak dimakan begitu saja tanpa pendamping. Lauk pauk yang dimakan bersama nasi turut andil dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Protein dari lauk pauk seperti daging ayam, sapi, daging lainnya, tempe, tahu, dan lainnya adalah komponen penyusun seluruh bagian tubuh. Rambut, kulit, otot dan tulang, paru-paru, serta bagian tubuh lainnya membutuhkan protein agar bisa terbentuk.

Selain itu, makanan mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan juga penting untuk dimakan bersama dengan nasi. Sebab jika nasi dimakan sendiri tanpa tambahan serat lagi, maka pencernaan manusia mungkin akan terhambat kesehatannya.

Oleh karena itu, maka sejak dahulu di Indonesia ada slogan 4 sehat 5 sempurna. Slogan ini ditujukan agar gizi masyarakat Indonesia dapat tercukupi dengan makanan yang sehat. Makan makanan yang sehat bisa diawali setiap harinya dengan sarapan nasi bersama lauk pauk yang bergizi.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga : Sarapan Rutin Dapat Mengurangi Risiko Demensia di Usia 60 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus