Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dietisien yang mendalami bidang Nutrigenetics Tommy G mengingatkan tentang pentingnya sarapan pagi untuk masyarakat khususnya untuk anak-anak. "Konsumsi menu sarapan pagi yang terpenuhi asupan zat gizi makro dan mikro sangat penting untuk memenuhi asupan zat gizi harian," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 9 Desember 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tommy mengatakan sudah ada banyak penelitian yang mengingatkan tentang manfaat konsumsi sarapan. Tidak hanya itu menu sarapannya pun sebaiknya diperhatikan, yaitu harus beragam, bergizi dan berimbang. “Sejumlah penelitian menunjukan manfaat dari konsumsi menu sarapan yang beragam, bergizi, dan berimbang, dalam peningkatan konsentrasi ketika beraktivitas, juga dapat membantu mengontrol asupan makanan di periode selanjutnya (makan siang), serta masih banyak lagi,” kata Tommy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk itu, Tommy pun mengajak masyarakat untuk memperhatikan aspek ketersediaan zat gizi (dari berbagai sumber pangan) dan kesesuaian dengan kebutuhan zat gizi harian. "Nah menu sarapan sebaiknya terdiri dari zat gizi makro seperti karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks, sumber protein, lemak (yang tidak berlebih), dan serat, serta zat gizi mikro seperti vitamin, dan mineral," katanya.
Mungkin bagi beberapa orang menu yang perlu disiapkan untuk sarapan itu terdengar rumit. Namun sebenarnya berbagai makanan itu cukup mudah didapat. "Contohnya adalah seperti yang dibuat oleh chef kali ini, menu nasi goreng ini jika melihat resepnya, tidak hanya didominasi oleh karbohidrat dan protein saja, tapi serat, vitamin, mineral, juga ada dari penggunaan wortel dan tomat yang cukup banyak,” katanya.
Soal menerapkan sarapan masih menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Survei Badan Penelitian dan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan terdapat 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Masih ada pula 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum terpenuhi kebutuhan gizinya.
Melihat masih cukup banyak kebiasaan masyarakat Indonesia baik dari kalangan pekerja maupun anak-anak usia sekolah yang melewatkan sarapan pagi, Ajinomoto melalui Brand Sajiku membuat rangkaian aktivitas guna mendorong masyarakat Indonesia dalam menerapkan pola hidup sehat dengan mencukupi kebutuhan asupan gizi seimbang melalui sarapan pagi. Salah satu aktivitasnya adalah Live Cooking Demo menu sarapan ‘Nasi Goreng Ayam ala Sajiku Bumbu Praktis’ yang dipandu oleh Chef Nicky Tirta pada akhir Januari lalu di area Car Free Day FX Sudirman. “Tim Sajiku juga mengajak masyarakat Indonesia aktif berolahraga, melalui kegiatan Poundfit Session di Car Free Day minggu lalu,” ujar M. Reviana Havier, Head of Sauce & Seasoning Dept – PT Ajinomoto Indonesia.
Masih dalam momentum menjelang Pekan Sarapan Nasional, membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk membuat menu sarapan praktis, lezat, dan bergizi, sekaligus mendapatkan berbagai hadiah menarik total senilai Rp 15 juta, dengan mengikuti Re-Cook Challenge #MisiSarapanSajikuSeason3 yang berlangsung pada periode 14 Januari – 14 Februari 2025.
Foto 
