Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Influenza sering disamakan dengan selesma karena sering terjadi sehari-hari dan umumnya dapat pulih dengan sendirinya. Tetapi bagi atlet, influenza akan sangat merugikan karena dapat menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak dapat berlatih dengan normal. Selain itu, risiko besar terjadi penularan kepada atlet lain sehingga dapat merugikan tim secara keseluruhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vaksinasi influenza adalah salah satu bentuk pencegahan penyakit yang efektif untuk menghindari terjangkitnya virus influenza, mulai dari anak, dewasa, hingga lansia. Vaksin Influenza disarankan terutama bagi atlet yang hendak bepergian ke berbagai tempat, saat musim panas atau dingin, kontak dengan masyarakat atau rekan atlet lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dr. Benget Saragih, M.Epid, Kepala Sub. Direktorat Karantina Kesehatan, Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI, mengatakan setiap atlet yang akan berangkat bertanding dan melakukan perjalanan keluar negeri dianjurkan diberikan vaksin tertentu, termasuk vaksinasi influenza.
"Tujuan vaksinasi adalah mencegah pelaku perjalanan terkena infeksi penyakit menular di tempat tujuan dan mencegah pelaku membawa penyakit menular dari tempat tujuan pulang kembali ke tempat keberangkatan,” ujarnya.
Ilustrasi vaksin influenza. AP Photo/Apichart Weerawong
Berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi tahunan adalah cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi virus influenza. Manfaat vaksinasi influenza bagi atlet adalah:
1. Memberikan terhadap infeksi virus influenza.
2. Dapat mengikuti latihan yang diperlukan dengan optimal dan terhindar dari absen karena terkena influenza.
3. Menjaga performa.
4. Tidak tertular maupun menjadi sumber penularan virus influenza.
Joselito Sta. Ana, Country Chair Sanofi Indonesia dan General Manager Sanofi Pasteur Indonesia, mengatakan Sanofi Pasteur bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pemahaman tepat mengenai berbagai penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
"Kami mendukung memberikan perlindungan kepada para atlet Indonesia dari influenza sehingga mereka bisa mencapai performa optimal. Hal ini sesuai dengan misi utama Sanofi sebagai mitra kesehatan terpercaya yang menyediakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi sehingga semua orang, termasuk atlet, dapat menjalani hidup yang berkualitas.” ujarnya.
Cara pemberian dan efektivitas vaksin influenza: Vaksin influenza diberikan dengan suntikan intramuskular.
Imunitas yang didapatkan melalui vaksinasi influenza inaktif bertahan selama satu tahun, karena itu perlu diberikan vaksinasi influenza ulangan setiap tahun. Efektivitas vaksinasi bergantung pada kemiripan galur vaksin dengan virus yang beredar dan usia serta status kesehatan individu yang diimunisasi.
Imunisasi influenza efektif melindungi sampai dengan 90 persen individu sehat berusia kurang dari 65 tahun yang telah menerima vaksin ketika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar. Vaksin influenza kuadrivalen merupakan salah satu cara perlindungan terhadap influenza yang lebih optimal dan sudah tersedia di Indonesia.