Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sebab Kunyit Dianggap Mampu Redakan Nyeri Haid

Kandungan curcumin dalam kunyit dapat menghambat produksi hormon prostaglandin yang menyebabkan peradangan serta rasa nyeri haid.

15 Desember 2022 | 22.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kunyit atau curcuma longa merupakan bumbu dapur yang mengandung senyawa kimia bernama curcumin. Zat pewarna kuning ini diklaim memiliki banyak manfaat, salah satunya mengatasi nyeri haid.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Nutrition Advisory Board (NAB) Herbalife Nutrition Indonesia, Dr. Rimbawan, manfaat kunyit dalam mengurangi rasa sakit didapat dari kandungan curcumin, minyak esensial, antosianin, dan tanin. Saat dikonsumsi, kunyit akan menghambat produksi prostaglandin yang merupakan hormon pemicu rasa sakit di tubuh. Tak cuma itu, rempah ini akan membuat otot-otot menjadi lebih rileks sehingga tekanan yang dirasakan di area tubuh pun bisa berkurang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi, ini bisa digunakan para remaja yang sedang dalam masa peralihan karena membuat perut tidak nyaman, maka kunyit bisa jadi solusinya. Tapi, perhatikan dosisnya sebab anak-anak dan dewasa itu takarannya berbeda,” jelas Rimbawan. 

Melansir dari Turmeric for Health, kunyit punya sifat analgesik yang bekerja mengurangi nyeri di beberapa bagian tubuh. Selain itu, kandungan curcumin dalam kunyit juga dapat menghambat produksi hormon prostaglandin yang menyebabkan peradangan serta rasa nyeri haid. Itulah alasan kunyit dinilai mampu mengatasi nyeri haid.  

Selain nyeri, beberapa wanita juga mengalami kram perut saat menstruasi. Hal ini terjadi karena kontraksi yang kuat pada otot-otot rahim. Kram perut yang terjadi saat menstruasi bisa terasa menyakitkan bagi sebagian wanita. Dan curcumin dalam kunyit juga berfungsi sebagai agen antiperadangan untuk menenangkan kram perut akibat kontraksi pada otot rahim dan usus. 

“Kunyit membantu mengurangi masuknya aliran ion kalsium pada sel-sel epitel rahim serta mengurangi terjadinya produksi prostaglandin, yaitu hormon yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit,” jelasnya. 

Jangan konsumsi berlebihan 
Rimbawan pun menyarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit secara berlebihan karena berdampak pada laju pembekuan darah. Selain itu, mengasup dosis besar rempah-rempah atau suplemen kunyit dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal. 

Efek samping gastrointestinal yang paling umum adalah sakit perut, gas, mual, dan gangguan pencernaan. Efek samping kunyit dapat menyebabkan sakit perut pada beberapa orang dan mungkin memperburuk masalah perut seperti GERD. 

Bagi sebagian orang, kondisi ini dapat memberi rasa tidak nyaman. Mengonsumsi kunyit dalam waktu lama dapat menyebabkan maag pada beberapa orang karena meningkatnya asam lambung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus