Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Seberapa Sering Rambut Harus Memakai Kondisioner?

Membilas rambut hanya dengan air sebenarnya boleh saja dan melewatkan penggunaan kondisioner. Namun, selalu gunakan kondisioner jika rambut kering.

5 November 2022 | 12.00 WIB

Ilustrasi keramas. biona.lk
Perbesar
Ilustrasi keramas. biona.lk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para penata rambut kerap mendapat pertanyaan mengenai seberapa sering orang boleh mencuci rambut dan memakai kondisioner. Ternyata jawabannya ialah kebiasaan mencuci rambut bagi setiap orang berbeda-beda, tergantung jenis rambut dan gaya hidup. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beberapa orang ada yang tidak mempermasalahkan keramas setiap hari, sementara ada juga yang keramas diselang-seling hari per minggu. Lalu, ternyata ada aturan mengenai pemakaian kondisioner untuk rambut menurut pakar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut penata rambut berbasis di Los Angeles, Andrea Jaclyn, penggunaan kondisioner setelah keramas menggunakan sampo. Sampo sangat bagus untuk membersihkan helaian rambut dan kulit kepala. Penting memberi nutrisi pada rambut setelah mencucinya, sama halnya dengan memakai pelembab setelah mencuci muka.

Membilas rambut hanya dengan air sebenarnya boleh saja dan melewatkan penggunaan kondisioner. Namun, selalu gunakan produk yang bisa melembabkan jika helai rambut terasa kering setelah dibilas. Jadi intinya, alangkah baiknya jika selalu menggunakan kondisioner setiap kali setelah keramas. Pemilihan kondisioner tentu perlu diperhatikan. Beberapa kondisioner mungkin lebih cocok untuk jenis rambut tertentu.

Tanda-tanda rambut kelebihan menggunakan kondisioner
Rambut dirasa kelebihan menggunakan kondisioner biasanya disebabkan oleh dua hal, yakni antara terlalu banyak mengaplikasikan kondisioner atau bisa jadi tidak membilas produk kondisioner dengan menyeluruh.

“Pastikan Anda membilas produk untuk jangka waktu yang cukup untuk memastikan tidak ada penumpukan sisa kondisioner di rambut,” kata Jaclyn.

Gunakan kondisioner dengan cara yang benar. Alangkah lebih baik jika mengoleskan kondisioner dari telinga ke bawah, bukan pada kulit kepala. 

“Anda mungkin juga menggunakan kondisioner yang tidak tepat untuk jenis rambut atau mengaplikasikannya terlalu dekat dengan akar,” ucap Jacylin.

Tanda-tanda rambut terlalu banyak diberi kondisioner:
- Rambut terasa berminyak setelah keramas.
- Rambut terasa berat.
- Helai rambut tidak berbentuk.
- Kesulitan menggunakan alat panas.
- Tekstur atau residu berlendir.
- Ikal rambut kurang memantul.

Tanda-tanda rambut kekurangan kondisioner
Kurangnya penggunaan kondisioner atau underconditioning bisa berarti tidak menggunakan kondisioner yang cukup atau menggunakan produk yang salah untuk rambut. 

“Jika rambut terasa kering setelah dicuci dan diberi kondisioner, Anda mungkin menggunakan kondisioner yang terlalu ringan untuk rambut,” kata Jaclyn.

Ia mencatat kondisioner ringan paling cocok untuk yang memiliki rambut lebih tipis atau rambut berminyak. Sementara bagi pemilik rambut kering akan mendapat manfaat dari kondisioner yang lebih berat. Penting untuk dicatat tanda-tanda underconditioning cukup mirip dengan rambut rusak akibat panas. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan semua penyebabnya sebelum menyalahkan rutinitas penggunaan kondisioner.

Tanda-tanda rambut kurang penggunaan kondisioner:
- Helai rambut terasa kering.
- Rambut lebih sering rontok.
- Anda menemukan kusut di seluruh rambut Anda setelah dicuci.
- Rambut terasa kering bahkan setelah perawatan deepconditioning.
- Keriting hilang

Pastikan untuk memakai kondisioner setiap kali keramas atau lakukanlah perawatan rambut sesuai dengan jenis rambut jika dibutuhkan. Jika rambut kekurangan kondisioner, Anda mungkin akan mendapatkan helai rambut yang kering atau masalah rambut lain.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | MINDBODYGREEN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus