Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap daerah di Indonesia kaya dengan masing-masing kuliner khasnya, termasuk Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Daerah yang dikenal dengan empal gentong, tahu gejrot, nasi jamblang hingga kerupuk melarat yang wajib dicicip oleh wisatawan yang datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu kuliner khas itu, yaitu kerupuk melarat biasanya juga dijadikan oleh-oleh. Makanan yang juga disebut kerupuk mares singkatan dari "lemah ngeres" tanah berpasir itu tak sekadar enak dicicip, tapi juga punya cerita panjang yang menarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejarawan Cirebon menyebut kerupuk melarat tercipta saat masa sulit. Tepatnya saat ada tanam paksa atau cultuurstelsel pada masa penjajahan Kolonial Hindia Belanda.
Kala itu masyarakat Cirebon dipaksa untuk menanam tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, seperti gula, kopi, dan rempah lainnya, namun tidak bisa menanam padi. Kondisi tersebut membuat masyarakat Cirebon tidak memiliki persediaan makanan yang mencukupi sehingga hanya bisa menanam singkong untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Pada masa sulit itu, lahir makanan berbahan baku singkong dan salah satunya adalah kerupuk melarat yang sampai saat ini terus dijaga oleh masyarakat Cirebon. "Sejarah kerupuk melarat ini panjang, dan diciptakan saat masa sulit di Cirebon. Kurang lebih sekitar tahun 1830-an," kata Budayawan dan pemerhati sejarah Cirebon Mustaqim Asteja.
Menurut Mustaqim, kuliner khas Cirebon itu awalnya bernama kerupuk mares. Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang luar kota yang datang ke Cirebon dan melihat proses memasaknya tanpa menggunakan minyak goreng, maka dinamakan kerupuk melarat.
Kerupuk melarat sendiri berbahan dasar tepung aci yang dibumbui. Lalu diolah hingga digoreng tanpa minyak dan hanya menggunakan pasir sungai yang telah dibersihkan.
Kini kuliner tersebut sudah menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibawa oleh wisatawan atau orang luar daerah yang mampir ke Cirebon. Harganya yang ramah di kantong dan rasanya yang gurih membuat kerupuk melarat itu menjadi salah satu buah tangan andalan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.