Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Seks : Semakin Bertambah Usia Semakin Intim? Waspada PMS

Seks adalah bentuk olahraga yang sangat sehat bagi kebanyakan orang dalam usia lanjut. Apa saja manfaatnya? Mengapa PMS mengancam?

27 Februari 2018 | 19.15 WIB

Ilustrasi Cinta. footage.shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Cinta. footage.shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seks adalah bentuk olahraga yang sangat sehat bagi kebanyakan orang dalam usia lanjut. Studi menunjukkan dengan seks dapat membakar lemak, meningkatkan metabolisme, mengurangi stres, memperbaiki kesehatan jantung, dan memperkuat tulang, otot, serta sistem kekebalan tubuh.

Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan seks dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih lama dan lebih sehat. Baca: 5 Jurus Membongkar Kebohongan Seseorang, Cek Isyaratnya

Apakah seks menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia? Dilansir dari WebMD, lebih dari 45 persen orang berpikir demikian. Mengapa begitu? Para ahli mengatakan bahwa kehidupan seks dalam usia lanjut sering mendapatkan keuntungan dari banyaknya pengalaman dan kepercayaan secara seksual. Hubungan yang terjalin juga telah memasuki tingkatan kepercayaan dan keintiman yang lebih tinggi.

Namun, seiring bertambahnya usia, hasrat seksual biasanya akan menurun. Hal ini berlaku untuk pria dan wanita, dengan rasio wanita dua sampai tiga kali lebih mungkin mengalami penurunan gairah seks dibandingkan pria. Fungsi hormon dalam tubuh yang menurun memang menjadi salah satu faktornya. Tapi, masalah atau konflik dengan pasangan, masalah kesehatan, dan masalah budaya juga berperan dalam hal ini.

Dorongan seks yang menurun bervariasi tingkatannya bagi setiap orang. Penyakit yang mendasari atau efek samping dari suatu pengobatan bisa menjadi penyebabnya. Hormon testosteron pada  pria juga bisa menjadi masalah. Kadar testosteron turun secara bertahap seiring bertambahnya usia. Pada beberapa pria, testosteron bisa menjadi terlalu rendah, menyebabkan kurangnya minat pada seks, masalah ereksi, energi rendah, depresi, dan masalah lainnya.Baca: Plogging : Jogging Gaya Baru, Apa Istimewanya?

Kendala lain adalah Disfungsi ereksi(DE), ini masalah yang sangat umum terjadi. Hampir 75 persen pria mengalami disfungsi ereksi pada saat mereka berusia 70 tahun. Jangan berasumsi DE terjadi hanya karena penambahan usia. Banyak obat konsumsi umum yang dapat menyebabkan DE, termasuk antidepresan, antihistamin, dan obat tekanan darah. Obat penghilang rasa sakit, antipsikotik, obat kemoterapi, alkohol, ganja, dan bahkan beberapa obat sakit maag juga dapat menyebabkan masalah saat ereksi. Konsultasikan kepada dokter Anda apabila Anda mengkonsumsi obat-obatan tersebut dan mengalami DE.

Pada wanita, memasuki masa menopause juga menjadi masalah terkait produktivitas seksual. Estrogen bukan satu-satunya hormon yang turun setelah menopause. Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih rendah dapat menyebabkan dorongan seks wanita menjadi lebih rendah. Perubahan lain yang mungkin termasuk adalah kekeringan pada vagina atau tingkat pelumasan vagina yang lebih rendah, berkurangnya sensasi seksual, orgasme yang lebih sedikit dan lebih lemah, serta hubungan seksual yang menyakitkan.

Yang harus diperhatikan dan diwaspadai adalah fakta bahwa risiko penyakit menular pada orang dengan usia lanjut teryata lebih tinggi. Para ahli mengatakan, bahwa orang dengan usia lanjut berisiko lebih besar terkena Penyakit Menular Seksual(PMS) karena mereka tidak tahu banyak tentang risikonya. Baca: Pria Malas Kencan dengan 4 Tipe Wanita Ini

Kurangnya komunikasi terkait kehidupan seks atau PMS mereka kepada pasangan juga menjadi salah satu faktornya. Lainnya, kemungkinan perkiraan yang salah terhadap gejala PMS yang menimbulkan rasa sakit dan nyeri dianggap sebagai bentuk penuaan yang normal. Jenis penyakit menular seksual yang paling umum pada orang dewasa adalah klamidia, gonore, dan sifilis.

WEBMD | BLACK DOCTOR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus