Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun dikalahkan Belgia dengan skor 3-2, Jepang tidak melampiaskan kekecewaan dengan cara negatif. Saat kalah dari Kolombia dengan skor 2-1 dalam Piala Dunia 2014 pun, para penggemar timnas Jepang juga melakukan hal serupa. Suporter Jepang sedang memungut sampah botol plastik dan sisa makanan lain di arena stadion.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbuatan terpuji yang dilakukan Jepang ini tentu menuai banyak pujian. Kebiasaan ini patut menjadi panutan kita. Seluruh dunia sudah pasti tahu bahwa orang Jepang sangat dikenal dengan etika baik dan sikap disiplin. Simak kebiasaan unik masyarakat Jepang lain yang bisa kita contoh berikut ini.
Baca: Universitas Negeri di Jepang Akan Terima Mahasiswi Transgender
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Budayakan antre
Budaya antre sudah mendarah daging di Jepang. Kebiasaan masyarakat Jepang untuk mengantre sudah diajarkan sejak usia dini. Anak-anak diajarkan dan dilatih tiga hal dasar, yakni kedisiplinan, rasa hormat, dan kerja sama. Walaupun harus mengantre berjam-jam untuk bisa naik kereta, makan di restoran, sampai membeli barang yang sedang dijual tiap waktu tertentu, masyarakat Jepang tetap sabar menunggu hingga gilirannya tiba.
2. Menggosok gigi setelah makan
Pola hidup orang Jepang sangat memperhatikan kebersihan dan kerapian. Mereka terbiasa menggosok gigi setelah makan. Kebanyakan orang Jepang menganggap bau mulut dan badan bau adalah hal yang sangat mengganggu. Selain mengganggu, hal tersebut juga dianggap tidak etis.
3. Menggunakan masker
Kebanyakan orang Jepang menutupi mulut dan hidungnya saat berada di luar rumah. Alasan utamanya adalah agar terhindar dari virus penyakit, seperti flu, dan alergi lain. Kadang pula, orang yang sedang mengalami flu memakai masker supaya penyakitnya tidak menyerang ke orang lain.
4. Semua tepat waktu
Masyarakat Jepang sangat memperhitungkan waktu. Tidak hanya masyarakatnya, hal yang sama juga berlaku untuk transportasi, seperti jadwal kedatangan kereta atau bus, jadwal buka toko, serta jadwal masuk kerja dan sekolah. Jika tidak ada halangan atau kecelakaan parah, kereta dan bus di Jepang pasti selalu datang sesuai dengan jadwal. Jika tiba-tiba kereta terlambat, pasti selalu diumumkan berapa lama waktu keterlambatan. Begitu juga dengan bus, jadwal keberangkatan atau kedatangan serta informasi yang menunjukkan posisi bus juga bisa diketahui melalui aplikasi di telepon pintar.
ALISHA ULFAH FIRDIANI | TABLOID BINTANG | WOW JAPAN | BUSINESS INSIDER