Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa orang yang berpikir bahwa layanan bayi tabung cukup mahal. Sehingga mereka berpikir hanya pasangan dengan tingkat ekonomi atas saja yang bisa menggunakan layanan itu. "Komponen biaya bayi tabung itu paling banyak untuk teknologi dan obat," kata Chief Executive Office RS Pondok Indah Group Yanwar Hadiyanto pada acara konferensi pers virtual bertajuk 'RS Pondok Indah IVF Centre, Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati’' pada 4 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yanwar mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, memang ada peningkatan jumlah biaya dalam pemberian layanan bayi tabung. "Tapi kenaikan biaya itu biasanya tidak signifikan," kata Yanwar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menambahkan bahwa biasanya biaya pelayanan bayi tabung akan bergantung pada obat dan teknologi yang digunakan. Terkadang, kata Yanwar, ada pasien yang mengeluarkan biaya besar untuk layanan bayi tabung karena sudah mengikuti penanganan metode infertilitas berkali-kali. "Misalnya 4-5 kali melakukan inseminasi dengan biaya tinggi, harganya sama dengan melakukan layanan In Vitro Fertilization (IVF) alias bayi tabung. Jadi kita harus melihat biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan," kata Yanwar.
Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, Yassin Yanuar Mohammad mengatakan ada urutan pengobatan yang bisa dilakukan pasangan bila memiliki masalah gangguan kesuburan. Setelah melakukan konsultasi dengan para ahli, maka akan dilakukan pemeriksaan dengan melihat gejalanya.
Pengobatan lini pertama pada pasien yang mengalami masalah kesuburan adalah pemberian obat pemicu ovulasi serta bedah minimal invasif. Tindakan invasif itu seperti mengambil sebagian jaringan tubuh untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bila fase ini juga tidak menghasilkan pembuahan, maka pasangan bisa melakukan pengobatan kesuburan di lini kedua, yaitu Inseminasi Intra Uterin.
Inseminasi Intra Uterin atau inseminasi buatan adalah tindakan non invasif untuk menempatkan sperma yang telah dipersiapkan langsung ke rongga rahim menggunakan kateter khusus. Tindakan ini bertujuan untuk mendekatkan jarak tempuh perjalanan sperma menuju sel telur di saluran telur. Pembuahan pada Inseminasi Intra Uterin tetap terjadi di dalam tubuh calon ibu.
Konferensi Pers bertajuk 'RS Pondok Indah IVF Centre, Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati’ pada 4 Februari 2021/RSPI
Bila pengobatan pada lini kedua juga tidak berhasil terjadi pembuahan, maka pasangan biasanya akan disarankan untuk mengikuti penanganan infertilitas dengan metodologi bayi tabung atau IVF. Bayi tabung adalah teknologi reproduksi yang membantu mempertemukan sel telur matang dengan sperma yang telah dipersiapkan, sehingga terjadi pembuahan di luar tubuh manusia. Proses itu dilakukan di laboratorium khusus.
Metodologi bayi tabung dimulai dengan proses membesarkan sel telur agar indung telur dapat memproduksi beberapa sel telur matang, kemudian sel telur akan diambil melalui tindakan ovum pick up. Sel telur lalu ditempatkan pada media khusus, serta diinkubasi sebelum dilakukan pembuahan.
Sel telur matang dengan kualitas terbaik kemudian dibuahi dengan sperma yang sudah dipilih. Sel telur yang telah dibuahi tersebut akan ditumbuhkan dan diobservasi dalam inkubator dengan suhu dan lingkungan yang stabil sehingga mengoptimalkan perkembangan embrio. Selanjutnya embrio akan ditanam ke rongga rahim calon ibu agar terjadi kehamilan dan berkembang seperti kehamilan pada umumnya.
Yanwar mengatakan konsultasi adalah salah satu tahap penting yang perlu diikuti pasangan yang mengalami masalah gangguan kesuburan. Karena konsultasi dengan para ahli bisa membantu pasangan mengambil tindakan paling tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan kondisi pasangan itu. "Dengan konsultasi, maka keputusan tindakan terbaik bisa dilakukan. Apakah harus mengikuti lini pertama atau boleh langsung ikuti penanganan di lini kedua, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam upaya ini bisa ditekan," kata Yanwar. Atas saran dokter ahli, pasangan pun boleh langsung memilih penangan infertilitas di lini ketiga bila kondisi mereka memungkinkan.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre Budi Wiweko menambahkan faktor lain yang mungkin membuat layanan bayi tabung jadi mahal adalah telatnya pasangan menghubungi dokter. "Tentu saja biaya layanan bayi tabung untuk pasien 33 tahun akan berbeda dengan pasien dengan 40 tahun," kata Budi.
Perbedaan itu paling signifikan dalam pemberian obat-obatan untuk pasien. Pasien dengan usia 40 tahun, kata Budi, diperkirakan biayanya obatnya bisa 2 hingga 3 kali lipat lebih mahal dibanding pasien kasus infertilitas di usia 30an tahun. "Jadi penting datang ke dokter lebih awal bila alami masalah infertilitas," kata Budi.
Usia kehamilan wanita memang sangat mempengaruhi kasus infertilitas. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre RSPI Bintaro Jaya, Aida Riyanti, peluang kehamilan wanita dikelompokkan menjadi 6 kelompok usia.
Baca: Bayi Ini Lahir dari Embrio Beku Berusia 27 Tahun, Setahun Lebih Muda dari Ibunya
Kelompok pertama, wanita dengan usia 20-24 tahun memiliki peluang kehamilan 86 persen. Kelompok kedua, wanita dengan usia 25-29 tahun, memiliki peluang kehamilan 78 persen. Kelompok wanita usia 30-34 tahun peluang kehamilannya mencapai 63 persen, lalu kelompok wanita usia 35-39 tahun peluangnya 52 persen. Selanjutnya kelompok wanita 40-44 tahun peluang kehamilannya 36 persen, dan kelompok wanita 45-49 tahun peluang kehamilannya hanya 5 persen. "Jadi peluang kehamilan wanita semakin menurun seiring dengan usia," kata Aida.
Walau layanan bayi tabung masih dianggap layanan yang mahal, Yanwar berjanji akan berusaha memperhatikan komponen biaya ini. "Kita coba pikirkan komponen biaya apa yang bisa dikurangi, jadi lebih banyak kalangan masyarakat yang bisa mendapatkan layanan ini," kata Yanwar.