Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Senang Konsumsi Makanan Eropa, Waspadai 4 Menu Ini

Selain makanan pokok tak hanya nasi, jagung, dan singkong, masyarakat juga banyak yang memilih makanan Barat atau Western food seperti roti

20 Maret 2019 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi pizza (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di zaman yang semakin modern ini, pilihan variasi makanan pun menjadi lebih beragam. Selain makanan pokok tak hanya nasi, jagung, dan singkong, masyarakat juga banyak yang memilih makanan Eropa atau Western food seperti roti.

BacaSiapa Sangka Makanan Ini Mengancam Kesehatan Lever

Beberapa makanan Eropa nikmat untuk disantap, tapi tak semua menyehatkan. Dilansir dari WebMD dan Everyday Health, berikut adalah menu yang patut Anda hindari demi menjaga kesehatan.

1. Pizza dengan jenis meat lovers

Kulit yang tebal pada pinggiran pizza yang masuk ke aliran darah Anda lebih cepat daripada sumber energi lain, seperti protein atau lemak.

Mengonsumsi piza secara berlebihan dipercaya dapat meningkatkan gula darah. Lebih dari itu, tambahan sosis, daging, dan keju dipercaya memperburuk kesehatan karena dianggap sebagai bom kalori dan lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah kapan saja. 

2. Stuffed shells

Cangkang pasta raksasa yang diisi dengan keju ini dipercaya tidak baik untuk kesehatan Anda. Selain karena keju ricotta yang dipilih para penjual memiliki banyak lemak, pasta di dalam cangkang juga mengandung banyak karbohidrat.

Disarankan untuk menikmati stuffed shells dengan memasaknya sendiri agar lebih terkontrol. Pilih keju mozzarella dan parmesan karena rendah lemak, serta tambahkan salad hijau untuk menyeimbangkan asupan gizi.

3. Spageti carbonara

Resep membuat spageti ini dimulai dengan tumpukan pasta kaya karbohidrat. Kemudian ditambahkan dengan kalori dan lemak yang berupa empat kuning telur, secangkir keju, minyak zaitun, dan seperempat kilo daging. Beberapa koki bahkan menambahkan sedikit krim untuk menambah cita rasa. Meski rasanya sangat lezat, penyakit seperti kolesterol bisa mengintai Anda.

4. Parmesan risotto

Cara tradisional untuk membuat hidangan nasi Italia ini adalah dengan banyak minyak, mentega, dan keju parmesan. Cara mengolah seperti itu menambah banyak lemak dan kalori bahkan tanpa bahan utama.

Baca4 Makanan ini Bantu Mempercepat Pemulihan setelah Sakit

Nasi tidak hanya memiliki banyak karbohidrat, tetapi juga memiliki indeks glikemik yang tinggi. Itu berarti, makanan ini lebih cepat diserap menjadi gula dibandingkan dengan pasta. 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | EVERYDAYHEALTH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus