Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tinnitus atau suara berdenging di telinga alias telinga berdenging merupakan gejala yang dapat menjadi indikator dasar dari penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mendiagnosis kondisi awal untuk menghindari kemungkinan komplikasi.
Dr. Anish Gupta, konsultan THT dari Rumah Sakit CK Birla memaparkan beberapa penyakit serius yang ditandai suara berdenging di telinga seperti dikutip dari Times of India.
5 Penyakit Serius
Tumor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendengar suara berdenging di telinga bisa jadi merupakan tanda dari perkembangan tumor kranial. Neuroma Akustik adalah istilah medis untuk kondisi adanya tumor jinak pada saraf yang menghubungkan telinga ke otak. Karena gangguan sinyal dan aliran darah, pengidapnya mungkin akan mendengar suara berdenging, kesulitan menyeimbangkan tubuh, atau kehilangan pendengaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertumbuhan tulang abnormal di telinga tengah
Anish Gupta mengatakan bahwa terkadang pertumbuhan abnormal tulang di telinga tengah menyebabkan gangguan pendengaran dan suara berdenging mungkin merupakan gejala paling awal yang harus diwaspadai.
Gangguan pada arteri atau vena
Jika seseorang sering merasa mendengar suara berdenging, hal ini bisa juga disebabkan tekaanan berlebih pada dinding pembuluh darah. Ini dapat menuju kemungkinan berkembangnya penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, pengerasan pembuluh darah, atherosclerosis, penonjolan pembuluh darah, dan arterio-vena malformasi atau aneurisma.
Gangguan Tiroid
Hipertiroidisme jarang terjadi dan lebih kecil kemungkinannya dalam mempengaruhi sistem pendengaran. Namun, perlu diketahui bahwa tiroksin membantu perkembangan normal sistem pendengaran. Ketika tubuh memproduksi kurang dari jumlah tiroksin yang dibutuhkan, hal itu dapat mempengaruhi kemampuan pendengaran. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa setidaknya 50 persen dari mereka yang menderita hipotiroidisme mengalami gejala suara berdenging dan dapat kehilangan kemampuan pendengarannya jika tindakan tepat waktu tidak dilakukan.
Kadar hemoglobin rendah atau anemia
“Karena zat besi membantu mengangkut darah beroksigen ke seluruh tubuh, kekurangan zat besi menyebabkan arteri memompa lebih keras. Dalam kasus seperti itu, jantung bekerja lebih keras dan dapat membuat pengidapnya dapat mendengar detak jantung atau denyut nadinya. Ini disebut tinitus berdenyut. Orang dengan kondisi seperti itu juga rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan jantung,” jelas Anish Gupta.
Pilihan editor : 6 Kondisi yang Rentan Menyebabkan Telinga Berdenging
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.