Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi telinga berdenging di salah satu atau keduanya menandakan tinnitus. Denging yang terdengar bukan suara dari luar telinga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika parah kondisinya telinga berdenging bisa menyebabkan orang kesulitan berkonsentrasi dan tidur. Kondisi itu mengganggu pekerjaan dan hubungan pribadi yang mengakibatkan tekanan psikologis. Mengutip WebMD, denging bisa terdengar terputus-putus atau terus-menerus.
Gejala tinnitus
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Medical News Today, tinnitus bersifat subjektif atau tidak ada cara untuk mengukurnya. Biasanya orang yang mengalami tinnitus akan mendengar suara antara lain, seperti dering, desing, berdengung, siulan, gemuruh.
Mengutip dari Mayo Clinic, suara tinnitus bisa bervariasi dalam bunyi rendah hingga pekikan tinggi. Jika suaranya terasa sangat keras akan mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi atau mendengar suara dari luar.
Tinnitus bisa muncul secara mendadak, tersebab infeksi telinga atau cedera leher dan kepala. Orang yang mengalami tinnitus mungkin akan mengalami kelelahan karena susah tidur, sulit berkonsentrasi, masalah memori, kecemasan, sakit kepala.
Faktor risiko tinnitus
1. Paparan kebisingan yang keras
Suara keras yang bersumber dari aktivitas alat berat atau bunyi senjata api bisa menyebabkan telinga berdenging. Orang-orang yang bekerja di lingkungan yang bising seperti pekerja pabrik dan konstruksi juga perangkat konser musik berisiko mengalami tinnitus.
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, serabut saraf yang berfungsi di telinga akan menurun. Kondisi memungkinkan menyebabkan masalah pendengaran yang sering dikaitkan dengan tinnitus.
3. Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol
Merokok dan kebiasaan minum alkohol rentan meningkatkan risiko tinnitus.
4. Masalah kesehatan
Obesitas, masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan riwayat radang sendi atau cedera kepala bisa meningkatkan risiko tinnitus.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.