Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Selain kaya akan budaya, Indonesia terkenal dengan makanan tradisional khas masing-masing daerah. Makanan olahan sayur seperti pecel, gado-gado, dan lotek merupakan makanan tradisional yang populer karena rasanya yang lezat dan menyehatkan.
Namun kesamaan bahan dasar berupa sayur dan saus kacang, serta cara penyajiannya yang mirip, membuat ketiganya sulit dibedakan. Lalu apa perbedaan, pecel, gado-gado, dan lotek?
Pecel
Melansir Jurnal Adi Buana Universitas PGRI Surabaya edisi 2019, dari segi penyajian, pecel merupakan makanan yang berbahan dasar rebusan sayuran yang yang dihidangkan bersama sambal kacang. Sekilas, pecel memiliki kesamaan hidangan dengan salad orang Eropa. Perbedaannya terletak pada topping, dengan salad menggunakan mayonaise sedangkan pecel disajikan dengan sambal kacang.
Kuliner khas Jawa Tengah dan Jawa Timur ini terdiri atas berbagai macam sayuran, seperti kacang panjang, kecipir, tauge, bayam, dan sayuran lain yang bisa ditambahkan sesuai selera. Biasanya pecel dihidangkan bersama rempeyek kacang, rempeyek udang, atau lempeng beras. Bisa juga ditambahkan ampela atau daging ayam bersama nasi hangat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lotek
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, dalam penyajian makanan olahan sayuran yang satu ini, dapat menggunakan berbagai jenis sayuran. Beberapa sayuran yang digunakan seperti kacang panjang, kangkung, kecipir, kacang panjang, timun, dan jenis sayuran lainnya yang sudah direbus. Perbedaan yang mencolok antara lotek dan pecel terletak pada penggunaan bumbu kacangnya.
Bumbu kacang pada lotek menggunakan tambahan kencur yang kemudian diulek. Di samping itu, terdapat bahan tambahan lain seperti cabe rawit, gula, dan garam. Berbeda dengan pecel, sambal kacang pada lotek tidak disiram pada sayuran rebus tetapi dituangkan ke dalam bumbu kacang. Setelah itu, sayuran diaduk-aduk agar sambal kacang tercampur dengan rata.
Gado-gado
Dikutip dari Jurnal Ilmiah Kepariwisataan edisi 2018, penggunaan ragam sayuran dalam gado-gado hampir sama dengan yang disajikan pada pecel. Akan tetapi, perbedaan utama yang mencolok yakni tidak semua sayu harus direbus terlebih dahulu. Dengan demikian, dalam gado-gado terdapat kombinasi antara sayuran yang sudah direbus dan sayur mentah.
Selain itu, gado-gado biasanya disajikan dengan tempe, tahu,kerupuk kering, atau kentang rebus untuk menambah rasa dan tekstur gado-gado yang dibalut dengan bumbu kacang. Gado-gado merupakan makanan tradisional Jawa, khususnya daerah Jakarta dan Surabaya.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Masih Bingung Bedakan Kuliner Urap dan Pecel? Yuk, Check it Out