Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Sikap Individualisme Bisa Dijauhi Tetangga. Begini Ciri-cirinya

Individualisme adalah perilaku yang kurang baik. Dalam hidup bermasyarakat, sikap individualis lebih baik dihindari karena bisa dijauhi tetangga.

12 November 2022 | 20.49 WIB

Seorang anak menutup hidungnya saat penumpang di belakangnya menjulurkan kaki melewati celah bangku pesawat. Sejumlah kelakuan menyebalkan penumpang pesawat dikumpulkan oleh netizen. Boredpanda.com
Perbesar
Seorang anak menutup hidungnya saat penumpang di belakangnya menjulurkan kaki melewati celah bangku pesawat. Sejumlah kelakuan menyebalkan penumpang pesawat dikumpulkan oleh netizen. Boredpanda.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Individualisme adalah kondisi di mana kepentingan individu lebih penting daripada kepentingan kelompok. Tingkatan di mana seseorang lebih suka bertindak sebagai individu daripada sebagai anggota suatu kelompok dan menjunjung tinggi hak-hak individual.

Individualisme juga dapat diartikan sebagai nilai budaya di mana individu lepas dari masyarakat dan memusatkan perhatian pada dirinya sendiri.

Orang-orang individualis berani menentang segala bentuk intervensi yang membatasi hak-hak individual baik oleh sesama anggota kelompoknya, masyarakat atau bahkan negara dan akan tetap melanjutkan pencapaian dan kehendak pribadi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri sifat individualisme.

Baca : Hukum Mencegah Kelaparan Pada Tetangga

  1. Bersikap tidak peduli kepada orang lain bahkan kepada tetangga sendiri.
  2. Tidak ramah dan cenderung tidak suka menyapa
  3. Cenderung memiliki sikap negatif, keras kepala, dan suka memaksakan kehendak pribadi tanpa memikirkan perasaan orang lain.
  4. Tidak peduli dan tidak mau empati terhadap teman dan tetangga.
  5. Suka merendahkan status orang lain, tidak menjaga perasaan orang, dan tidak suka dengan keterlibatan orang lain.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi individualis. Misalnya, pengalaman traumatis setelah dikecewakan orang lain.

Namun, daripada menyerah dan menjadi orang egois, lebih baik kita melawan pengalaman traumatis itu dengan hal positif. Misalnya berbagi dan bersosialisasi dengan tetangga.

Sebab, orang individualis cenderung tidak punya kawan dan dijauhi tetangga. Daripada hidup sepi dan dijauhi lebih baik menambah kawan dan saudara bukan ?

MALINI

Baca : Cara Menumbuhkan Rasa Solidaritas di Masyarakat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus