Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom kematian mendadak atau kematian jantung mendadak (KJM) merupakan kondisi medis yang sangat serius, ditandai dengan berakhirnya semua aktivitas jantung secara tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal tersebut dapat menyebabkan penghentian pernapasan dan aliran darah dalam hitungan detik. Saat jantung berhenti berdetak, individu tersebut dengan cepat kehilangan kesadaran dan, jika tidak ada tindakan penyelamatan yang segera dilakukan, dapat mengalami kematian. Meskipun lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, KJM juga dapat terjadi pada individu muda yang tampaknya sehat, khususnya di kalangan atlet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, kematian jantung mendadak sering disalahartikan dengan serangan jantung mendadak (SCA). Meskipun kedua kondisi ini melibatkan masalah jantung, mereka adalah dua hal yang berbeda. KJM melibatkan hilangnya aktivitas jantung secara mendadak, sedangkan SCA disebabkan oleh gangguan irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi ventrikel. Meskipun KJM sering mengarah pada kematian yang tidak terduga, SCA dapat diatasi dengan perawatan medis yang cepat, termasuk penggunaan defibrillator untuk mengembalikan ritme jantung yang normal.
Dilansir dari Medical News Today, kematian jantung mendadak pada individu di bawah usia 35 tahun jarang terjadi, tetapi lebih umum terjadi pada pria. Diperkirakan sekitar satu dari 50.000 hingga satu dari 100.000 atlet muda mengalami KJM setiap tahun, menjadikannya sebagai penyebab utama kematian pada atlet muda.
Penyebab Kematian Jantung Mendadak
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan KJM meliputi:
1. Kardiomiopati Hipertrofik: Penyakit genetik yang menyebabkan penebalan otot jantung, membuat jantung sulit memompa darah dan dapat menyebabkan detak jantung cepat.
2. Sindrom QT Panjang: Kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan pingsan tanpa sebab dan kematian mendadak. Jika terjadi sejak lahir, disebut sindrom QT panjang bawaan; jika disebabkan oleh obat atau kondisi kesehatan, disebut sindrom QT panjang yang didapat.
3. Irama Jantung Tidak Teratur: Kondisi lain seperti sindrom Brugada dan sindrom Wolff-Parkinson-White dapat meningkatkan risiko KJM.
4. Commotio Cordis: Cedera dada tumpul akibat pukulan keras, seperti yang dialami dalam olahraga, dapat mengubah sinyal listrik jantung dan memicu fibrilasi ventrikel.
5. Kelainan Jantung Bawaan: Beberapa individu dilahirkan dengan perubahan pada jantung dan pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah, berpotensi menyebabkan KJM.
Kematian jantung mendadak sering terjadi tanpa peringatan. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
1. Pingsan yang tidak dapat dijelaskan, terutama saat beraktivitas.
2. Sesak napas atau nyeri dada, yang mungkin menunjukkan masalah jantung.
3. Riwayat keluarga dengan kematian jantung mendadak, yang dapat meningkatkan risiko seseorang.
4. Pencegahan Kematian Jantung Mendadak
5. Pencegahan KJM tergantung pada identifikasi faktor risiko. Jika individu berisiko tinggi, profesional kesehatan mungkin merekomendasikan untuk tidak terlibat dalam olahraga kompetitif.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
2. Mempertimbangkan penggunaan Implan Kardioverter-Defibrilator (ICD) yang dapat memonitor ritme jantung dan memberikan kejutan listrik jika diperlukan.
3. Menyediakan Defibrilator Eksternal Otomatis (AED) di lokasi olahraga untuk menangani situasi darurat.
4. Skrining untuk Risiko Kematian Jantung Mendadak
Ada perdebatan mengenai perlunya skrining kesehatan bagi atlet muda. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemeriksaan jantung yang mencakup elektrokardiogram (EKG) dapat menurunkan angka kematian jantung mendadak. Namun, ada kekhawatiran mengenai hasil positif palsu yang dapat menyebabkan kecemasan dan diagnosis berlebihan.
MYESHA FATINA RACHMAN I MAYO CLINIC I KEMKES.GO.ID I MEDICALNEWS TODAY