Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengimbau warga Jakarta untuk memakai masker seiring penemuan kasus infeksi mycoplasma pneumoniae.
Menurut Ngabila, untuk mencegah penyebaran bakteri mycoplasma, masyarakat yang sudah mulai merasakan gejala segera melakukan pemeriksaan antigen dan PCR Covid-19 gratis di puskesmas terdekat.
Pemeriksaan swab rapid test antigen juga sudah tersedia untuk mendeteksi cepat Covid-19 dan influenzae. Cara ini harus dilakukan, terutama jika memiliki riwayat perjalanan ke negara dengan kasus yang sedang tinggi, seperti Cina, India, Belanda, Singapura, dan Malaysia.
Selain melakukan swab rapid test, imunisasi, dan mengenakan masker, seseorang dapat melakukan pencegahan virus masuk ke tubuh dengan cara lain. Berikut adalah cara pencegahan mycoplasma pneumoniae.
1. Menjaga Kebersihan Diri dari Virus
Sama seperti banyak kuman pernapasan, mycoplasma pneumoniae paling sering menyebar melalui batuk dan bersin. Dilansir dari cdc.gov, berikut beberapa tips untuk mencegah penyebaran infeksi ini:
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika sedang batuk atau bersin
- Letakkan tisu bekas batuk atau bersin di keranjang sampah setelah digunakan
- Jika tidak memiliki tisu, batuk atau bersin ke lengan atas atau siku, bukan tangan, khususnya bagian telapak.
2. Cuci Tangan
Menjaga tangan tetap bersih adalah salah satu langkah terpenting yang dapat dilakukan untuk menghindari sakit dan menyebarkan kuman ke orang lain, termasuk mycoplasma pneumoniae. Tidak sedikit penyakit dan kondisi yang menyebar dengan tidak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Cuci tangan harus dilakukan setidaknya selama 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
Cuci tangan juga dapat membantu melawan peningkatan resistensi antibiotik. Mencegah penyakit mengurangi jumlah antibiotik yang digunakan orang dan kemungkinan resistensi antibiotik akan berkembang. Mengurangi jumlah infeksi dengan sering mencuci tangan dapat membantu mencegah penggunaan antibiotik yang berlebihan. Cuci tangan juga dapat mencegah orang sakit dengan kuman yang sudah resisten terhadap antibiotik.
3. Pergi ke Dokter
Jika sudah mengalami gejala mycoplasma pneumoniae yang parah, segera bawa ke dokter. Sebab, dokter akan melakukan pencegahan dalam bentuk lain, seperti terapi atau tindakan lain. Biasanya, dokter jarang meresepkan antibiotik untuk membantu mencegah penyakit yang terinfeksi dari kontak langsung oleh orang lain. Dokter akan memberikan alternatif lain sebagai bentuk pencegahan.
ADVIST KHOIRUNIKMAH | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan Editor: Kemenkes Sebut Mycoplasma Pneumoniae Sudah 6 Kasus Ditemukan di Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini