Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua dekade lalu, film "Mean Girls" mengingatkan kita ukuran pori-pori wajah bisa menjadi standar kecantikan. Pada dasarnya, pori-pori berukuran kecil dan fungsinya untuk mengeluarkan minyak dan cairan, menurut Cleveland Clinic. Namun lubang-lubang kecil itu sering tersumbat timbunan kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati sehingga menyebabkan jerawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, apa yang membuat pori-pori membesar? Menurut dermatolog, ukuran pori-pori kulit bukan kesalahan pemilik kulit. Bisa saja karena keturunan atau tergantung jenis minyak di kulit, kata spesialis kulit Hadley King. Pertambahan usia juga bisa membuat pori-pori kulit semakin besar karena menurunnya produksi kolagen oleh tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar buruknya, pori-pori yang besar tak bisa diubah. Namun, ada hal-hal yang bisa membantu menyamarkannya.
"Jaga kebersihan pori-pori dengan rutin membersihkan dan pengelupasan, terutama pemilik kulit berminyak" kata King, dilansir dari USA Today.
Perhatikan keterangan di produk perawatan
Asosisiasi Akademi Dermotologi Amerika (AAD) menyarankan mencuci wajah dengan lembut dua kali sehari dengan air hangat agar kulit bersih tanpa mengiritasinya. Disarankan untuk membeli produk perawatan wajah dengan keterangan nonkomedogenik, bebas minyak, atau tidak menyumbat pori-pori wajah.
"Semuanya bermakna sama, produk itu tak akan menyumbat pori-pori, yang akan membuat pori-pori membesar dan semakin terlihat," ujar King.
Ketika usia bertambah, King menyarankan untuk melindungi kulit dari sinar matahari dengan mengoleskan retinoid yang akan membantu menjaga kadar kolagen yang sehat di kulit dan berguna untuk meminimalkan penampakan pori-pori wajah.