Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tak Cuma Coto dan Sup Konro, 4 Kuliner Ini juga Khas Makassar

Makassar memiliki kuliner lezat yang mampu mendongkrak kolestrol. Selain coto dan sup konro, Makassar memiliki hidangan lain yang tak kalah lezat.

4 Oktober 2019 | 20.00 WIB

Pisang Epe. TEMPO/Iqbal Lubis
Perbesar
Pisang Epe. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bila berkunjung ke Makassar untuk berwisata kuliner, coto dan sup konro memang ikonik. Namun ada berbagai macam pilihan kuliner di Makassar. Ragamnya juga kaya, mulai dari pisang yang dibakar, mi dengan seafood, atau berbahan daging sapi. Berikut empat kuliner Makassar, selain coto dan sup konro, mengutip tiket.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mi Titi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mi titi merupakan hidangan pecinan Makassar. Asal usulnya dari Kanton yang dikembangkan mengikuti selera Makassar. Mi titi, merupakan mi yang digoreng kering. Lalu disiram dengan kuah kental dari campuran air, telur, tepung kanji berbumbu. Hidangan makanan ini juga dipadukan dengan irisan daging ayam, bakso ikan, udang, dan sawi. Mi yang sudah digoreng kemudian disiram kuah yang sudah ditumis dengan sayuran. Kenikmatan makanan ini karena memberi sensasi renyah mi dan kuah yang kental.

Mi titi makassar merupakan hidangan pecinan Makassar. Foto: dr.sdianr

Pisang Epe

Kuliner ini menggunakan pisang kepok yang masih separuh masak. Pisang itu digunakan karena tidak terlalu lembek. Cara mengolah makanan ini pun tak rumit. Pisang yang sudah dikupas dipanggang, kemudian ditekan hingga pipih. Lalu, dipanggang lagi. Setelah pemanggangan pisang disiram cairan gula aren yang sudah dicampur pandan dan irisan nangka sebagai aroma. Bila musim durian, terkadang gula merahnya dicampur durian. 

Sop Saudara
Sop Saudara adalah kuliner yang mengutamakan hidangan berkuah dengan rasa rempah-rempah yang pekat. Sop Saudara memadukan daging sapi, kuah, bihun, adonan kentang yang sudah digoreng, dan paru-paru sapi goreng.

Kabarnya nama kuliner ini terinspirasi dari coto paraikatte. Kata paraikatte dalam bahasa Makassar berarti saudara. Kemudian, kabar lainnya sop saudara ini pertama kali dibuat oleh H. Dollahi yang membuka sebuah warung pada 1957. Warung itu dinamai Sop Saudara.
Pallubasa Jalan Serigala, Makassar. TEMPO/Ayu Ambong

Pallubasa

Hidangan kuliner ini mirip coto makassar. Adapun pallubasa menggunakan jeroan sapi atau kerbau yang dimasak dengan rempah-rempah. Meski nyaris sama, namun bedanya, pallubasa menggunakan santan yang lebih kental dengan campuran kelapa sangrai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus