Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buat sebagian orang, tak punya pasangan di Hari Valentine terasa sangat menyiksa hati. Alhasil, kencan online pun menjadi jalan keluar mencari cinta. Menurut psikolog di Cleveland Clinic di Ohio, Amerika Serikat, Dr. Susan Albersis, kencan online ibarat pedang bermata dua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di satu sisi, hal ini membuat koneksi yang luar biasa. Sisi buruknya, bisa mengoyak kepercayaan diri. Banyak lajang yang berjuang melawan penolakan, persaingan, dan tekanan besar untuk membual atau terlihat sempurna di jalur online," ujarnya kepada Fox News Digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi jangan putus asa, jalani hubungan dari hari ke hari, hobi, dan percaya diri," tambahnya.
Daripada sibuk mencari cinta dari luar, kenapa tak mencoba mencarinya dalam diri? Berikut saran Kimberly Snyder, pakar kesehatan holistik.
Mulai hari dengan memberi kasih sayang
Snyder menyarankan memulai hari dengan memberikan kasih sayang, tak harus pada pasangan. Anda bisa melakukannya pada hewan peliharaan, anggota keluarga, atau keponakan. Dengan melakukannya, Anda akan menyadari bahwa Anda adalah sumber kasih sayang.
Buat minuman pagi dengan tujuan
Membuat minuman pagi seperti air hangat dengan lemon adalah aktivitas harian yang penuh cinta dan menjadi pengingat Anda pantas mendapatkan perlakuan istimewa. Air lemon baik untuk pencernaan dan kaya vitamin C, serta tidak mahal.
Pikirkan tiga hal yang bikin Anda bersyukur
Rasa syukur bisa mengubah energi dengan cepat dari kurang kasih sayang menjadi penuh cinta. "Kapan pun Anda merasa stres, frustasi, marah, atau ragu, rasa syukur memompa energi Anda," ujarnya.
Cari cara untuk berbuat kebaikan
Berbuat kebaikan itu tak sulit, kata Snyder, termasuk membawakan kue untuk guru anak Anda di sekolah atau membagikan kata-kata bijaksana pada rekan kerja di masa-sama sulit.
Meditasi singkat
Riset menunjukkan area elektromagnetik di hati jauh lebih kuat dari otak, menurut Snyder. Daripada hanya duduk diam tanpa tujuan, lebih baik duduk diam dalam meditasi.
Foto 
