Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Culinary Culinary Feastival (JCF) 2017 kali ini berusaha melayani minat kuliner publik dari berbagai aspek. Mulai dari pilihan menu, format penjualan, hingga sisi sampingan seperti adanya booth konsep makanan untuk berfoto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jakarta Culinary Feastival 2017 diselenggarakan tanggal 16–19 November di Senayan City, Jakarta Selatan. Ini adalah agenda ke 4 kali. Sebelumnya JCF diselenggarakan tahun 2009, 2010, dan 2012. Sempat vakum selama 5 tahun, kini digelar lagi dengan inovasi baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu Brand Manager Ismaya Group Stella Fidelia mengatakan tahun ini banyak didominasi penampilan chef lokal ketimbang internasional. Ismaya adalah penyelenggara kegiatan JFC. "Kami melihat di indonesia banyak sekali para chef yang berpotensi,” kata dia, Jum'at, 17/11.Pengunjung berfoto di photobooth dalam Jakarta Culinary Feastival (JCF) 2017 di Senayan City, Jakarta Selatan, 17 November 2017. Festival Kuliner hasil kerjasama GO-JEK dan Ismaya ini menghadirkan chef nasional dan internasional, serta top 20 best selling Go-Food. TEMPO/ Nita Dian
Selain itu, kata Stella, JFC juga menggunakan konsep outdoor dengan berbagai macam pilihan, diantaranya, restaurant, street food, food truck, dan lain lain. Festival dibagi menjadi 2 tempat : pertama, spoon tent di The Space, Senayan City. Dan kedua, fork tent di lobby selatan Senayan City. "Karena satu area saja tidak cukup untuk menampung semua pilihan kuliner yang disiapkan."
Selain menjajakan makanan, digelar juga acara pendukung, seperti: kelas masak, demo masak, talksow, workshop, dan lomba seperti beer battle. Menurut Stella, dalam waktu 2 hari pertama sudah 7 ribu orang berpartisipasi dan sekitar 10 ribu pengunjung yang datang ke arena JCF 2017.
SALMA HABIBAH
Berita lain: