Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pasien atau penyintas kanker, menjaga daya tahan tubuh merupakan tantangan yang tidak mudah. Bagaimanapun, kanker sendiri sudah pasti menurunkan daya tahan tubuh penderitanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya ekstra untuk mempertahankan dan meningkatkan imunitas tubuh, terutama pada anak dengan kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsultan Hematologi Anak RS Cipto Mangunkusumo/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Endang Windiastuti menjelaskan sistem imunitas pada anak dengan kanker itu saling bertolak belakang. "Di satu sisi sistem imun dapat melawan kanker, namun kanker dan terapinya menurunkan imunitas,” katanya dalam serial webinar Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) tentang Tips Menjaga Imunitas Pasien & Survivor Kanker Anak Selama Pandemi Covid 19, Sabtu, 15 Agustus 2020,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sel kanker sebenarnya dikenali oleh sistem imun tubuh sebagai sel tidak normal yang harus dimusnahkan. Hanya saja, lanjut Endang, pembelahan diri sel kanker yang tidak terkendali pada akhirnya membuat sistem kekebalan tubuh kewalahan. “Sel kanker menurunkan imunitas tubuh karena mereka mengganggu pematangan sistem imun, menurunkan aktivitas sel imun, dan menurunkan kemampuan imunitas untuk eradikasi kanker,” kata Endang.
Selain itu, ada faktor di luar penyakit kankernya yang dialami anak dengan kanker sehingga semakin menurunkan imunitas tubuh. Misalnya, asupan nutrisi yang kurang, nafsu makan turun, dan gangguan pencernaan.
Berikut ini adalah beberapa kendala memberikan asupan nutrisi yang cukup pada anak dengan kanker. Kendala bisa datang dari faktor kanker, terapi, atau dari pasiennya.
Kanker akan mengganggu fungsi usus sehingga menyebabkan malabsorbsi. Tumor padat di usus misalnya, juga menyebabkan penekanan pada usus sehingga menghambat penyerapan makanan. Terapi juga menyebabkan beberapa efek samping seperti mulut kering, sariawan, perubahan rasa, mual dan muntah. Belum lagi pasien yang stres, mengalami nyeri dan lelah terus menerus. Semua faktor itu sangat menurunkan nafsu makan.
Semua kendala itu, menurut Endang, tidak lantas menghalangi pemberian nutrisi yang cukup untuk pasien kanker anak. Jika anak mengalami kesulitan menelan atau tidak bisa mengunyah makanan, maka nutrisi diberikan melalui selang atau dalam bentuk cair. Selalu konsultasikan dengan dokter, jika anak sulit makan atau mengalami tanda malnutrisi.
Tips Mempertahankan Imunitas Pasien Kanker
- Pertahankan Status Hidrasi
Kemoterapi menyebabkan mual, muntah, dan diare, sehingga menyebabkan anak rentan dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi berikan minum sesering mungkin. Air yang cukup dalam tubuh akan membantu fungsi metabolisme tubuh, membantu membuang toksin, dan mempertahankan suhu tubuh. - Makan makanan bergizi
Secara umum, anak dalam terapi membutuhkan protein, karbohidrat, dan lemak yang lebih banyak. Protein berperan dalam pertumbuhan, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, dan meningkatkan sistem imun. Asupan protein yang cukup menghilangkan efek samping kemoterapi dan radiasi lebih cepat. - Tidur yang cukup
Tidur akan mengembalikan fungsi imunitas dalam darah. Pastikan anak tidur minimal 8 jam sehari, lebih lama lebih baik. - Olahraga/aktivitas
Aktifitas fisik akan membantu meningkatkan imunitas. Ajak anak bergerak sesuai kemapuan fisiknya.