Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Jaga Daya Tahan Tubuh saat Perjalanan Jauh dengan Makan Setiap 3 Jam

Makan tiga jam sekali sesuai kebutuhan diperlukan saat melakukan perjalanan jauh agar energi dan daya tahan tubuh tetap terjaga.

21 Mei 2024 | 15.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar gizi Luciana B. Sutanto mengatakan idealnya makan tiga jam sekali sesuai kebutuhan saat melakukan perjalanan jauh agar energi dan daya tahan tubuh tetap terjaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Maksudnya kalau lagi disediain banyak, dimakan terus itu enggak bagus, apalagi untuk yang punya penyakit,” katanya, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makan tiga jam sekali juga bermanfaat karena tubuh akan cepat lapar jika sedang beraktivitas banyak seperti ibadah haji. Makan teratur dengan konsumsi gizi seimbang seperti karbohidrat, buah dan sayur akan menambah energi selama beraktivitas di tempat tujuan.

Ia mengatakan meski tersedia banyak makanan tetap harus memperhatikan konsep gizi seimbang, yakni dengan porsi sayur yang cukup sesuai kebutuhan tubuh. Hindari juga makan terlalu banyak, terlebih yang memiliki penyakit bawaan seperti kolesterol tinggi dan diabetes, karena dikhawatirkan akan kambuh saat di tujuan maupun saat kembali ke Indonesia.

“Tetap makan sayur. Kadang-kadang keasyikan makan enak sayurnya enggak usah dimakan. Padahal sayur itu penting banget untuk menjaga keteraturan buang air besar, jadi tetap ikut gizi seimbang,” pesan lulusan Universitas Indonesia itu.

Siapkan suplemen serat
Jika di tempat tujuan jarang menemukan sayur atau makanan berserat, Luciana menyarankan membawa suplemen serat. Namun penggunaan suplemen ini disarankan dicoba dulu di Indonesia agar jika terjadi reaksi tertentu bisa segera ditangani atau dicari suplemen lain. 

Suplemen serat juga bisa membantu mengatasi sulit buang air besar yang biasa terjadi saat melakukan perjalanan jauh. Selain itu, untuk mempertahankan energi selama di perjalanan, Luciana juga menyarankan banyak mengonsumsi camilan di pesawat saat sedang tidak tersedia makanan.

“Misal biskuit atau cokelat, minuman yang tinggal seduh kalau pas jam-jam terbang lagi enggak ada makanan, makan bekal sendiri,” jelasnya.

Hal penting lain adalah selalu sedia obat-obatan yang rutin diminum agar tak kesulitan mencari obat di tempat tujuan karena alergi atau perbedaan kandungan obat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus