Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Teh hijau merupakan sumber antioksidan yang dikenal sebagai katekin. Ada beberapa manfaat kesehatan minum teh hijau, di antaranya membantu mencegah diabetes, mengurangi risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, menurunkan kemungkinan penyakit jantung dan sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak hanya itu, teh hijau juga memiliki manfaat khusus bagi pria yang mengonsumsinya, terlebih secara rutin dan teratur, seperti berikut ini, dilansir Greenteasource.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meningkatkan energi
Teh hijau meningkatkan termogenesis, yakni proses biokimia dari produksi panas tubuh. Itu berarti ketika lemak dibakar, lebih banyak energi dilepaskan. Penelitian mengungkapkan ketika tubuh mencerna ekstrak teh hijau, energi tubuh meningkat 4 persen.
Menurunkan risiko obesitas
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa katekin yang ditemukan dalam teh hijau membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan. Teh hijau sangat bermanfaat dalam menurunkan risiko obesitas dengan menghancurkan lemak perut. Diketahui pula bahwa pria yang minum teh hijau secara teratur berat tubuhnya dapat terpangkas sekita 24 kilogram setelah 12 minggu.
Menurunkan kolesterol
Teh hijau mengandung zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Pria yang mengonsumsi teh hijau secara rutin memiliki tingkat kolesterol berbahaya lebih rendah daripada yang tidak.
Mengurangi penyakit gusi
Polifenol dalam teh hijau mencegah pertumbuhan patogen periodontal yang mampu mencegah penyakit gusi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang terhadap 940 pria, ditemukan bahwa pria yang terbiasa mengonsumsi teh hijau mengalami lebih sedikit penyakit gusi.
Bikin panjang umur
Teh hijau, apabila dikonsumsi, dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, Alzheimer, obesitas, dan penyakit kardiovaskular. Hal tersebut menunjukkan bahwa teh hijau membantu hidup lebih lama.
Mengurangi risiko kanker prostat
Teh hijau menghambat aktivitas enzim yang berhubungan dengan kanker prostat, yakni enzim COX-2. Penelitian menunjukkan bahwa obat resep yang disebut COX-2 inhibitor seperti celecoxib (Celebrex), memiliki kemampuan untuk memperlambat pertumbuhan kanker prostat. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Clinical Cancer Research menunjukkan bahwa EGCG dalam teh hijau hampir sama efektifnya dengan inhibitor COX-2 dalam memperlambat pertumbuhan kanker prostat.