Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak mengalami perkembangan berbicara di bawah rata-rata anak usianya secara signifikan, dapat dikatakan anak mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay.
Melansir Healthline, anak mengalami keterlambatan bicara ketika anak dapat membuat suara yang benar dan mengucapkan beberapa kata, tetapi mereka tidak dapat membentuk frasa atau kalimat yang runtut dan masuk akal.
Peran orangtua dan pengasuh anak pun penting dalam memberikan perhatian kepada anak yang mengalami keterlambatan berbicara. Apabila ditemukan gejala-gejala speech delay pada si kecil, orangtua sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak untuk memastikan diagnosis dan menentukan tata laksana yang sesuai. Semakin dini hal ini dilakukan, maka akan lebih cepat pula anak dapat mengejar keterlambatan berbicaranya.
Diagnosis dapat dilakukan sesuai temuan pada pemeriksaan anak, baik melalui pemeriksaan fisik, maupun alat-alat atau kuesioner screening perkembangan anak lainnya. Selain itu, terapi berbicara juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keterlambatan berbicara pada anak.
Melansir Kids Health, terapi berbicara akan memeriksa kemampuan bicara dan bahasa anak. Terapis akan melakukan tes standar dan mencari “tonggak” dalam perkembangan bicara dan bahasa. Terapis akan memeriksa beberapa hal penting, seperti berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Hal yang dipahami anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Hal yang bisa dikatakan anak.
- Perkembangan suara dan kejernihan bicara.
- Mengecek status oral-motorik anak, dengan melihat bagaimana mulut, lidah, dan langit-langit, bekerja sama untuk berbicara serta makan dan menelan.
Peran aktif orangtua dalam melakukan terapi untuk masalah keterlambatan bicara pada anak dapat memberikan hasil terapi yang lebih baik karena kondisi lingkungan tempat tinggal anak berpengaruh terhadap keberagaman bahasa yang dipelajari.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Inilah Penyebab dan Gejala Anak Mengalami Speech Delay