Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Terlalu Lama Kelaparan Membahayakan Kesehatan, Apa Saja Risikonya?

Sedikitnya 73 korban tewas karena mengikuti ajaran sekte yang diduga sesat di Kenya. Para pengikut disuruh membiarkan diri kelaparan agar masuk surga.

28 April 2023 | 11.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas memberikan minum kepada seorang anggota sekte kristen Good News International Church yang kelaparan di hutan Shakahola di daerah Kilifi, Kenya 23 April 2023. Kepolisian Kenya menangkap pemimpin sekte sesat yang diduga telah menyebabkan sedikitnya 73 orang tewas, akibat ajarannya yang menyuruh para pengikutnya membiarkan diri kelaparan agar masuk surga. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan kabar soal sekte yang diduga sesat di Kenya menggegerkan publik dunia. Sebab, pemimpin sekte itu menyuruh pengikut ajarannya untuk membiarkan diri kelaparan agar masuk surga. Kepolisian Kenya menemukan sedikitnya 73 korban tewas akibat mengikuti ajaran pimpinan sekte itu.

Apa bahaya terlalu lama kelaparan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelaparan mengakibatkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, perubahan suasana hati, pusing, dan penurunan tekanan darah. Jika terus dibiarkan, lapar berkepanjangan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, antara lain:

1. Dehidrasi

Mengutip Stylecraze, kelaparan dalam waktu lama menghabiskan simpanan energi tubuh. Kondisi itu mengakibatkan dehidrasi dan meningkatkan risiko gizi buruk. Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Adapun di antaranya kulit pecah-pecah dan kering, kurangnya produksi urine, dan tekanan darah rendah.

2. Menurunkan tingkat metabolisme

Saat kelaparan dalam waktu lama, tubuh kekurangan makanan dan cairan. Akibatnya, tubuh menghabiskan simpanan energi. Saat simpanan energi dihabiskan terjadi penurunan tingkat metabolisme tubuh.

3. Perubahan emosional

Merujuk Medicine Net, orang yang terlalu lama menahan lapar mengalami perubahan mental dan emosional. Adapun di antaranya depresi, kecemasan, dan mudah marah. Kelaparan bisa menyebabkan obsesi terhadap makanan. Saat ada kesempatan, kemudian makan berlebihan dan tidak terkendali.

4. Ketakseimbangan elektrolit

Kelaparan menyebabkan ketakseimbangan elektrolit, terutama kadar natrium, kalium, fosfor, dan kalsium.

5. Mempengaruhi otak

Kelaparan yang berkepanjangan merusak fungsi otak. Tubuh menghabiskan semua glukosa yang dibutuhkan untuk fungsi kognitif. Riset terhadap hewan diketahui kelaparan selama 48 jam secara nyata menurunkan konsumsi glukosa otak dan reaksi biokimia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus