Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ternyata Pikiran Masih Berfungsi Setelah Mati

Ilmuwan mengatakan otak seseorang masih berfungsi setelah dinyatakan mati oleh medis.

20 Oktober 2017 | 16.23 WIB

Otak masih dapat berfungsi selama 10 menit paska kematian. dailymail.co.uk
Perbesar
Otak masih dapat berfungsi selama 10 menit paska kematian. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian justru menjadi semakin menyeramkan. Ilmuwan mengatakan kesadaran pikiran seseorang terus bekerja setelah tubuh telah berhenti menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Itu berarti, seseorang mungkin menyadari kematian mereka sendiri saat dinyatakan meninggal oleh petugas medis. Baca: 4 Faktor Penyebab Kematian Bos Playboy, Hugh Hefner

Klaim tersebut dibuat oleh Sam Parnia, direktur penelitian perawatan kritis dan resusitasi di NYU Langone School of Medicine di New York City. Dia dan timnya melihat orang-orang yang menderita serangan jantung, seharusnya para pasien itu sudah meninggal , namun kemudian mereka bisa dihidupkan kembali.

Beberapa dari peneliti itu mengatakan bahwa orang yang meninggal memiliki kesadaran dalam mendengar percakapan penuh dan dapat melihat hal-hal yang terjadi di sekitar mereka  setelah mereka dinyatakan meninggal dunia. Penemuan ini kemudian diverifikasi oleh staf medis dan perawat yang hadir saat itu. Baca: Waspada, Diet Rendah Lemak Bisa Mengundang Kematian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kematian didefinisikan sebagai titik di mana jantung tidak lagi berdetak, dan aliran darah ke otak terputus. Sam Parnia mengatakan secara teknis semua waktu kematian  didasarkan pada saat jantung berhenti.
"Begitu jantung berhenti, darah tidak lagi beredar ke otak, yang berarti fungsi otak berhenti hampir seketika.
Anda kehilangan semua refleks batang otak Anda - refleks muntah Anda, refleks pupil Anda, semua yang hilang," katanya.

Namun, ada bukti yang menunjukkan bahwa ada ledakan energi otak saat seseorang meninggal. Pada tahun 2013, peneliti di University of Michigan melihat sinyal listrik di dalam otak sembilan tikus yang diberi obat bius ketika mendapat serangan jantung. Mereka melihat pola aktivitas yang terkait dengan keadaan "peringatan serius" dalam periode singkat setelah kematian klinis. Baca: Mengapa Pencemaran Bisa Akibatkan Kematian? Ini Kata WHO

Menurut Parnia timnya mencoba untuk memahami karakteristik pasti yang dialami orang saat mereka melewati kematian. "Karena pengalaman ini akan menjadi pengalaman semua orang di dunia yang tentu saja akan mati," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INDEPENDENT.CO.UK | SALMA HABIBAH | MT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus