Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tes stres elektrokardiogram atau EKG digunakan untuk menguji fungsi jantung dalam merespons aktivitas fisik. Biasanya tes menggunakan treadmill yang terhubung ke alat pemantau jantung. Melalui pemeriksaan EKG itu respons jantung dipantau seiring peningkatan intensitas aktivitas fisik.
Kegunaan tes stres EKG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mendiagnosis arteri koroner
Merujuk Mayo Clinic, arteri koroner pembuluh darah utama. Itu memasok darah yang mengandung oksigen dan nutrisi untuk jantung. Penyakit arteri koroner berkembang ketika arteri ini rusak atau mengalami gangguan. Biasanya akibat endapan yang mengandung kolesterol dan plak.
2. Diagnosis masalah irama jantung (aritmia)
Aritmia terjadi ketika sinyal listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak berfungsi secara tepat. Aritmia bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, lambat, atau tak teratur.
3. Kontrol pengobatan jantung
Tes stres EKG membantu dokter mengetahui pengobatan jantung berhasil atau tidak.
4. Memeriksa jantung sebelum operasi
Tes stres EKG membantu dokter menentukan kapan waktu terbaik melakukan operasi jantung. Seperti operasi penggantian katup atau transplantasi jantung.
Siapa yang perlu melakukan tes stres EKG?
Merujuk Cleveland Clinic, orang yang mengalami angina, nyeri dada atau ketaknyamanan akibat buruknya aliran darah ke jantung. Orang yang mengalami aritmia, detak jantung cepat atau tidak teratur. Orang yang sesak napas (dispnea) yang disertai pusing.
Mengutip Medline Plus, beberapa kondisi lain yang memerlukan tes stres EKG termasuk, orang sakit jantung yang berencana memulai program olahraga. Baru menjalani operasi jantung atau sedang dalam perawatan. Tes stres EKG menunjukkan seberapa baik pengobatan jantung bekerja.
Orang yang pernah mengalami serangan jantung pada masa lalu juga membutuhkan tes itu. Orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung akibat diabetes maupun riwayat keluarga.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.