Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ragam Penanganan untuk Pasien Jantung Koroner

Jika Anda menemukan faktor risiko jantung koroner, segera berkonsultasi ke dokter agar penanganannya lebih tepat. Berikut ragam pemeriksaannya.

8 April 2023 | 11.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung koroner Dafsah Arifa Juzar menganjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika Anda menemukan faktor risiko jantung koroner dan segera berkonsultasi ke dokter agar penanganannya lebih tepat. Ia menjelaskan faktor risiko tersebut adalah rokok, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, jika merasa sakit dada, leher, rahang, dan bahu ketika beraktivitas maka lebih baik berkonsultasi. Dokter akan lebih mudah mengetahui apa yang harus dilakukan kepada pasien penyakit jantung koroner. Umumnya terdapat beberapa tahapan penanganan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertama dengan pemeriksaan EKG (elektrokardiogram) jantung. Dengan EKG kita bisa mendapat informasi apakah terjadi penyempitan yang akut atau tidak, total atau parsial. Kalau total tentu perlu pengobatan segera," kata dokter di Heartology Rumah Sakit Brawijaya Jakarta itu.

Macam tes
Dia mengatakan pembuluh jantung hanya ada satu, jika tertutup maka performa bagian jantung yang lain akan menurun. Selain EKG juga ada Ekokardiografi, yaitu tindakan memeriksa struktur jantung untuk melihat apakah pergerakan jantung normal atau tidak sehingga bisa menentukan penyebab keluhan apakah karena penyempitan pembuluh darah atau penyebab lain.

Setelah itu ada uji latih jantung menggunakan treadmill (alat tes monitor kinerja jantung) untuk melihat perubahan rekaman listrik jantung. Di sini akan dilihat irama listrik jantung apakah stabil atau tidak. Kondisi serangan jantung biasanya ada lonjakan irama listrik jantung yang tidak stabil seperti korsleting.

"Setelahnya baru dilakukan CT Scan (tes pemeriksaan medis melalui sinar x dan komputer) untuk mengetahui apakah ada kalsium atau plak yang terdapat pada jantung untuk menentukan tindakan setelahnya," papar Dafsah.

Dia menjelaskan penyakit jantung koroner sebetulnya degeneratif yang bisa terjadi pada semua orang dan tidak bisa dihindari. "Kita hanya bisa memperkecil risikonya dengan hidup sehat, tidak merokok, rutin berolahraga, serta makan-makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan kalori harian," tambah Dafsah.

Pilihan Editor: Sinyal Penyakit Jantung Koroner, Dada dan Bahu seperti Ditekan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus