Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sering menyebut Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diperjualbelikan sebagai air mineral. Padahal tidak semua air dalam kemasan merupakan air mineral. Mengapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian RI ada beberapa jenis air minum dalam kemasan, yaitu air mineral, air demineral, air mineral alami, air minum embun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Air mineral adalah air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral atau mengalami perubahan. Air mineral terdiri dari air mineral, air mineral beroksigen, air mineral berkarbonasi.
Air demineral, yaitu air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui beberapa tahap pemurnian secara destilasi, deionisasi, reverse osmosis, atau perubahannya. Susunan airnya terdiri dari air demineral, air demineral beroksigen, air demineral berkarbonasi.
Air mineral alami adalah air minum yang diambil langsung dari sumber mata air dan sumur. Air mineral alami diproses secara terkendali untuk menghindari pencemaan atau pengaruh dari sifat kiia, fisika, atau mikrobiologi air mineral alami. Air mineral alami terdiri dari air mineral alami beroksigen, air mineral alami berkarbonasi.
Air minum embun merupakan air minum yang didapat dari proses pengembunan uang air yang berasal dari udara lembab sehingga menjadi tetesan air yang selanjutnya diolah menjadi air minum dalam kemasan. Air jenis ini terdiri dari air minum embun, air minum embun beroksigen, air minum embun berkarbonasi.
Tips Memilih Air Mineral dalam Kemasan
Berikut beberapa kiat aman yang wajib diketahui, dikutip dari bisnis.com:
1. Pastikan informasi sumber mata air
Bila memperhatikan kemasan pada air mineral, biasanya Anda akan menjumpai nama sumber mata air yang digunakan oleh perusahaan. Air mineral yang sudah dijamin kualitasnya berasal dari gunung atau air bawah tanah.
2. Cek standarisasi
Selain memperhatikan informasi sumber mata air, Anda juga perlu memastikan apakah produk air minum kemasan telah mendapat izin edar dari Badan POM dan Halal oleh LPPOM MUI.
3. Perhatikan kondisi kemasan
Jangan lupa, pastikan air minum dalam kondisi baik, tidak bocor, dan masih tersegel dengan rapat. Jangan dibeli apalagi diminum bila kondisi kemasan sudah tidak baik.
4. Perhatikan warna, rasa dan bau
Air minum yang aman dikonsumsi tidak berwarna atau terlihat jernih, tidak berbau dan tidak memiliki rasa.
5. Cek masa kedaluwarsa
Hal terpenting namun sering dilupakan adalah masa kedaluwarsa. Karena itu, sebelum membeli, jangan lupa untuk mengecek informasi sumber mata air, standarisasi, kondisi kemasan, hingga masa kedaluwarsa.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.