Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tidur Mendengkur Pertanda Pulas? Cek Fakta-fakta Berikut

Mendengkur ketika sedang tidur belum tentu menjadi tanda-tanda tidur nyenyak.

17 Juni 2022 | 07.58 WIB

Ilustrasi tidur/Phillips
Perbesar
Ilustrasi tidur/Phillips

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang yang beranggapan jika tidur ngorok atau mendengkur tandanya bisa tidur pulas. Faktanya, hal itu merupakan mitos.

Sebenarnya, mendengkur ketika sedang tidur belum tentu menjadi tanda bisa tidur nyenyak.

Gejala yang Coba Disampaikan oleh Tubuh

Dalam dunia medis, mendengkur bisa jadi merupakan suatu gejala yang coba disampaikan oleh tubuh. Tidak hanya berupa bunyi-bunyian yang terkadang mengganggu orang-orang di sekitar, ngorok juga bisa merupakan wake up call untuk mengecek kesehatan diri sendiri.

Melansir dari Mayo Clinic, ngorok atau mendengkur merupakan suara serak atau keras yang terjadi saat udara mengalir melewati jaringan yang rileks di tenggorokan Anda, menyebabkan jaringan tersebut bergetar saat Anda bernapas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hampir setiap orang mendengkur sesekali, tetapi bagi sebagian orang itu bisa menjadi masalah kronis. Kadang-kadang mendengkur juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan yang serius. Selain itu, mendengkur bisa menjadi gangguan bagi pasangan Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari Sleep Foundation, mendengkur terjadi ketika aliran udara tersumbat atau dibatasi di nasofaring, area saluran napas bagian atas yang terletak di belakang hidung Anda.

Semakin menyempit saluran udara Anda, semakin kuat aliran udaranya. Ini meningkatkan getaran jaringan, yang menyebabkan dengkuran Anda semakin keras.

Bagi sebagian orang, mendengkur berat menunjukkan adanya sleep apnea , gangguan pernapasan terkait tidur yang menyebabkan orang tersedak atau terengah-engah saat tidur. 

Mendengkur sering dikaitkan dengan gangguan tidur yang disebut apnea tidur obstruktif (OSA). Tidak semua pendengkur menderita OSA, namun jika mendengkur disertai salah satu gejala berikut, mungkin merupakan indikasi untuk Anda segera menemui dokter untuk evaluasi OSA lebih lanjut:

1. Napas sesekali berhenti saat tidur

2. Mengantuk secara berlebihan di siang hari

3. Sulit berkonsentrasi

4. Sakit kepala di pagi hari

5. Sakit tenggorokan saat bangun tidur

6. Tidur gelisah

7. Terengah-engah atau tersedak di malam hari

8. Tekanan darah tinggi

9. Sakit dada di malam hari

10. Dengkuran Anda sangat keras sehingga mengganggu tidur pasangan Anda

11. Pada anak-anak, rentang perhatian yang buruk, masalah perilaku atau kinerja yang buruk di sekolah

OSA sering ditandai dengan mendengkur keras diikuti dengan periode hening ketika pernapasan berhenti atau hampir berhenti.

Kondisi tersebut berbahaya karena OSA dapat menyebabkan berhentinya napas lebih dari 10 detik dan terjadi secara berulang sepanjang tidur, hal ini dapat mengakibatkan kematian mendadak saat tidur. Nah, mendengkur memang bukan pertanda tidur pulas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus