Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tiga Olahan Durian Tak Terlupakan dari Kampung Durian Kediri

Berbagai olahan durian di Kampung Durian, Kediri, Jawa Timur, mungkin akan membuat para penyukanya serba bingung, saking enaknya semua.

24 Januari 2018 | 07.27 WIB

Sepiring pancake durian yang dijual di Kampung Durian, Kediri, Jawa Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Sepiring pancake durian yang dijual di Kampung Durian, Kediri, Jawa Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kediri - Berbagai olahan durian di Kampung Durian, Kediri, Jawa Timur, mungkin akan membuat para penyukanya serba bingung. Sebab,kampung yang berlokasi di dusun Slumbung, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, ini ini menyediakan beragam olahan penganan berbahan utama durian. Dan, semuanya enak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca juga: Tiga Tempat Menikmati Durian Enak di Jakarta

Bila Anda berkunjung ke sana dan bingung menentukan pilihan, Tempo merekomendasikan tiga kuliner durian tersebut.  Tentu yang punya rasa paling eco dan unik.
 
1.     Wingko Durian
Belum banyak ditemui dan tentu tak lazim: wingko dengan aroma durian yang kuat.  Wanginya bukan dari pewangi buatan. Rasanya juga bukan dari perasa makanan. Wingko, yang umum terbuat dari bahan ketan dan kelapa, di Kediri diolah dengan komponen utama durian. Durian yang dipakai ialah durian Slumbung.
 
Dari penampakannya, tak ada yang berbeda antara wingko durian dan wingko kelapa yang umum ditemui di Jawa Tengah. Hanya, dari teksturnya, wingko durian lebih lengket. Rasa duriannya pun kuat dan mendominasi.
 
Wingko durian dijual seharga Rp 8.000 per empat buah. Bisa menjadi alternatif pilihan oleh-oleh.
 
2.     Es Krim DurianEs krim durian berukuran besar yang dijual di Kampung Durian, Kediri, Jawa Timur.
Penampakannya memang seperti es krim cup biasa. Bahkan tampak sangat sederhana: polos dan tak memiliki ornamen macam-macam. Tidak juga ditambahi topping.
 
Namun jangan remehkan hanya karena penampakannya itu.  Es krim itu punya rasa durian asli yang sangat menonjol. Bahkan komposisi durian yang digunakan untuk membuat es krim lebih besar dibandingkan susu.
 
Es krim ini juga sama sekali tak mengandung bahan pengawet. Buktinya, es krim cepat meleleh saat didiamkan di suhu normal.
 
Harga untuk semangkok es krim dibanderol berbeda-beda, tergantung ukurannya. Es krim dengan ukuran mangkok paling kecil dihargai Rp 4.000. Sedangkan es krim dengan mangkok besar dibanderol Rp 25 ribu.
 
Berbeda dengan wingko durian, es krim durian tak bisa dibungkus untuk oleh-oleh. Kalau ingin mengecap kenikmatannya, pecinta durian kudu datang langsung ke Kediri.
 
 
3.     Pancake Durian
Rasanya tak kalah dengan pancake durian asal Medan. Bila dimakan waktu dingin, pancake yang hampir beku itu pecah di mulut. Tekstur duriannya krispi ketika digigit. Lalu berangsur-angsur mengental dan lembek ketika dikunyah.
 
Rasanya manis. Juga ada ornamen rasa pahit yang menandakan durian ini punya kualitas kelas atas.
 
Pancake ini berbahan dasar durian Slumbung, sama seperti produk olahan durian lainnya di sini. Harganya bervariasi, tergantung musim. Bila sedang panen raya (biasanya bulan Februari dan Maret), pancake durian dijual Rp 55 ribu per kotak. Satu kotak berisi 21 buah. Sedangkan bila sedang tak musim panen, harganya mencapai Rp 75 ribu.
 

Untuk menuju Kampung Durian ini, pengunjung bisa naik Jeep dari loket masuk Gunung Kelud. Sebab, wilayah ini tercatat dalam kompleks wisata agro Kabupaten Kediri. Biayanya Rp 375 ribu, sudah termasuk off road menuju puncak Kelud.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kalau ingin lebih praktis, pengunjung bisa menyewa mobil pribadi dari Kota Kediri. Biayanya mulai Rp 150 ribu per hari. Kalau menyewa motor biayanya berkisar Rp75 ribu per hari.

 
 
Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus