Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tingkatkan Produksi ASI dengan Sayur Daun Katuk

Daun katuk dan kelor bisa merangsang produksi ASI dan kandungan nutrisi serta zat-zat bioaktif, misalnya antioksidan, bisa meningkatkan kualitas ASI.

6 Agustus 2023 | 13.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Daun katuk. Wikipedia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu menyusui butuh asupan makanan bergizi seimbang ditambah kondisi fisik sehat dan prima agar kualitas dan kuantitas ASI mencukupi kebutuhan bayi. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, pun membagikan resep berbahan daun katuk, kelor, ditambah kunyit dan spirulina untuk membantu memperlancar produksi ASI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan bahan-bahan ini juga seperti herbal lain macam daun beluntas, daun pepaya, adas, klabet, habbatussauda, kunyit, temulawak, yang bermanfaat untuk meningkatkan kuantitas dengan merangsang produksi ASI dan kandungan nutrisi, serta zat-zat bioaktif, misalnya antioksidan, untuk memperkaya atau meningkatkan kualitas ASI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah bahan yang perlu disiapkan yakni 500-600 ml air, satu genggam daun katuk, satu genggam kelor, 20 gram kunyit iris-iris, seperempat hingga setengah sendok teh spirulina, satu siung bawang putih, dan dua siung bawang merah yang juga diiris-iris. Cara membuatnya, didihkan air kemudian masukkan irisan bawang merah, bawang putih, kunyit. Setelahnya, masukkan katuk dan daun kelor segar.

Tania menyarankan tidak menggunakan daun kelor yang sudah dipetik lebih dari enam jam karena daun ini mudah teroksidasi. Selain itu, boleh saja merebus daun katuk bersama tangkainya namun yang dikonsumsi cukup daunnya.

"Ketika merebus daun katuk dan kelor boleh saja kelor itu dimasukkan bersama tangkai-tangkainya tapi yang dimakan cukup daunnya. Tangkai kelor mengandung zat bioaktif yang mirip kandungan dalam daun. Tetapi tangkai kelor keras sehingga biasanya tidak ikut dimakan," jelasnya.

Selanjutnya, masak bahan-bahan yang dimasukkan tadi selama 5-10 menit hingga sayur melunak. Matikan api dan masukan spirulina dan garam, lalu aduk.

"Rasanya cukup gurih, segar. Disarankan konsumsi setidaknya dua hingga tiga kali sehari. Jangan lupa habiskan airnya karena pada air terlarut banyak nutrisi dan zat bioaktif," ujar Tania.

Bahan herbal
Ibu menyusui juga bisa memanfaatkan bahan-bahan herbal untuk memperlancar produksi ASI. Selain herbal buatan sendiri, bisa juga menggunakan produk herbal atau jamu pelancar ASI yang tersedia di pasaran. Tetapi, pastikan sudah ada nomor izin edar Badan POM pada kemasan dan dipastikan izin edar itu asli.

"Sebetulnya herbal itu preparasi atau banyak bentuk sediaannya. Kalau yang praktis itu membeli produk herbal atau jamu pelancar ASI, yang penting memperhatikan sudah ada nomor izin edar Badan POM pada kemasan dan dipastikan izin edarnya asli atau bisa diperiksa di laman resmi atau aplikasi Badan POM," saran Tania.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus