Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kaki jemaah haji yang melepuh terjadi hampir di setiap penyelenggaraan ibadah haji dan salah satu penyebab terbanyak adalah jamaah merasa kehilangan sandal atau sepatu saat keluar hotel, kemudian pulang tanpa alas kaki. Karena itu, tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH) menggalakkan Gerakan Siaga Sandal dan Alas Kaki yang bertujuan untuk menekan terjadinya kasus kehilangan alas kaki yang bisa berisiko membahayakan telapak kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kehilangan alas kaki berupa sandal atau sepatu sangat berisiko membahayakan tapak kaki sehingga mengganggu kekhusyukan ibadah jemaah,” kata Asisten Operasional PKP3JH, Agus Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disebabkan cuaca panas, lantai halaman Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan jalanan di Tanah Haram panas. Akibatnya kaki melepuh jika menginjaknya tanpa alas kaki.
“Satu dari lima terbesar kasus nonkesehatan kejadian tahun lalu adalah jemaah yang kehilangan sandal dan berakibat kaki melepuh,” jelas Agus.
Untuk 2023, sampai dengan hari ke-11 operasional ibadah haji sejak kedatangan jemaah di Madinah, ada 47 sandal yang telah dibagikan untuk membantu yang kedapatan kehilangan alas kaki saat di luar hotel.
“Kami telah siapkan 500 pasang sandal untuk dibagikan ke jemaah yang membutuhkan, baik di Madinah maupun Makkah. Tim PKP3JH berjaga dan bersiaga di wilayah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram,” paparnya.
Tips cegah kaki melepuh
Agus berharap tahun ini tidak banyak terjadi kasus kaki jemaah yang sampai melepuh karena tidak mengenakan alas kaki saat keluar hotel atau berada di kawasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Ia menyebutkan sejumlah langkah preventif dan tips untuk mencegah telapak kaki melepuh.
1. Perhatikan cuaca sebelum keluar penginapan untuk berangkat ibadah. Cuaca terik/panas berisiko terhadap kaki yang tidak beralas.
2. Pastikan membawa kantung/plastik untuk menyimpan sandal sendiri ketika tidak sedang digunakan.
3. Tidak menaruh sandal di sembarang tempat untuk menghindari risiko hilang atau lupa meletakkannya.
4. Tidak menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah karena tetap saja ada kemungkinan terpisah dari rombongan.
5. Membawa cadangan sandal bila perlu.
6. Bila memungkinkan gunakan pelembab untuk telapak kaki untuk mencegah kaki kering dan melepuh.
7. Bila kehilangan atau lupa menyimpan alas kaki agar tidak memaksakan diri melangkah di atas lantai/jalan bersuhu panas. Beritahukan ketiadaan alas kaki itu kepada petugas haji Indonesia agar bisa diberikan alas kaki yang baru.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.