Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki tinggi badan ideal adalah impian banyak orang. Namun perlu diketahui, tinggi badan seseorang bisa berkurang seiring bertambahnya usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu sebabnya sebagian orang melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan tinggi badannya. Ada yang rajin olahraga sampai minum multivitamin. Faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan adalah genetika sekitar 80 persen. Selain itu, tinggi badan juga ditunjung oleh asupan nutrisi dan latihan fisik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tinggi badan bertambah karena tulang belakang memanjang selama pertumbuhan masih aktif. Menjelang akhir pubertas, perubahan hormonal mengakibatkan lempeng pertumbuhan mengeras atau menutup. Dan pertumbuhan tulang berhenti.
Tinggi badan seseorang tidak akan bertambah setelah usia 18 tahun karena telah melewati masa pertumbuhan. Pada wanita, pelat pertumbuhan berakhir di usia sekitar 16 tahun. Sedangkan pada pria, tinggi badan dapat berkembang sampai usia 19 tahun.
Kondisi medis tertentu juga dapat memicu pertumbuhan tinggi badan yang berlebihan. Tubuh orang yang mengalami gigantisme dapat tumbuh melampaui ukuran yang semestinya. Penyebabnya, produksi hormon pertumbuhan yang terlalu banyak hingga usia tertentu. Ada pula kondisi hemokromatosis, yakni zat besi berlebihan yang diserap usus juga dapat memicu peningkatan tinggi badan yang maksimal.
Bagi yang sudah berusia 18 tahun ke atas atau tak mungkin lagi bertambah tinggi tubuhnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tinggi badan. Berikut rinciannya:
- Menjaga postur tubuh
Jika Anda menghabiskan waktu berjam-jam duduk di meja dalam posisi membungkuk, kebiasaan ini akan membuat postur tubuh melengkung dan pada akhirnya terlihat lebih pendek. Kebiasaan tersebut berdampak pada lekukan alami dan kesehatan tulang belakang. Jadi, perbaiki postur tubuh saat duduk dan melakukan peregangan secara berkala. - Yoga
Yoga bermanfaat bagi jiwa dan raga. Berlatih yoga secara teratur mampu membangun kekuatan otot yang mendukung postur tubuh lebih baik. Dengan begitu, tinggi badan juga tetap terjaga. - Makan makanan bergizi
Membangun otot yang kuat adalah inti untuk mempertahankan tinggi badan. Setelah melewati masa rejama, penting untuk fokus pada penambahan massa otot. Selain dengan berlatih, bantu pembentukan otot dengan mengkonsumsi makan makanan bergizi, terutama yang kaya protein. - Pilih pakaian yang nyaman
Berpakaian turut mempengaruhi bentuk rangka tubuh seseorang. Sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat dan sepatu yang kekecilan karena akan mengganggu gerak dan postur tubuh. - Menerapkan gaya hidup sehat
Terapkan gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit yang mengakibatkan tinggi badan menyusut. Salah satunya adalah osteoporosis dan kompresi tulang belakang yang membuat kerangka tubuh seseorang jadi membungkuk. Jaga asupan nutrisi, olahraga, dan jangan merokok.
ANDINI SABRINA | TIMES OF INDIA | HEALTH LINE
Baca juga:
Ragam Makanan yang Membantu Mengoptimalkan Tinggi Badan Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.