Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tips Mencuci Kain Tenun agar Tak Mudah Pudar

Tidak sedikit pemilik yang belum memahami cara merawat kain tenun, terutama mencucinya. Berikut tips dari desainer.

30 Mei 2023 | 19.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Bai Soemarlono menjelaskan cara tepat merawat kain atau setelan berbahan tenun agar tetap indah dan terjaga. Tenun, salah satu wastra khas Indonesia nan elok, biasanya digunakan pada upacara adat atau acara-acara tertentu. Namun, tangan-tangan kreatif desainer lokal menyulapnya ke dalam beragam model dan kini banyak orang mengenakannya dalam kegiatan sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, terkadang tidak sedikit pemilik yang belum memahami cara merawat kain tenun, terutama mencucinya. Ini dapat berakibat fatal dan merusak kain atau warnanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kain tenun asli, apalagi yang diwarnai dengan pewarna alami, akan lebih mudah pudar atau luntur sehingga perlu merawat dan mencucinya dengan lembut," kata Bai.

Cuci pakai tangan
Ia mengatakan mencuci kain tenun cukup dilakukan dengan tangan. Hindari mesin cuci agar tidak merusak serat-serat dan benang pada kain. Mencuci dengan tangan juga memungkinkan untuk mengatur kekuatan dan tekanan gosokan pada kain tenun.

"Lebih baik cuci pakai tangan dan air dingin untuk menjaga warnanya," jelasnya.

Untuk pemilihan pembersih, ia menyebut kain tenun hanya perlu dicuci dengan sabun yang lebih lembut seperti sabun mandi. Deterjen masih diperbolehkan namun hanya dalam takaran yang sangat sedikit. Sebenarnya, ada satu pembersih atau sabun alami yang ia rekomendasikan untuk mencuci kain tenun maupun batik, yakni buah lerak. Namun bila sulit menemukannya, sabun mandi atau sedikit detergen juga boleh.

"Rendam dulu kain dengan air dingin agak lama sebelum dicuci, ini membuat kotoran yang menempel akan melunak sebelum dicuci sehingga mencucinya tidak lagi perlu dengan tenaga besar," tegas Bai.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus