Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Merawat Luka dari Dokter, Kapan Harus Dijahit?

Dokter mengatakan penanganan luka terbuka tidak usah tergantung obat melainkan memastikan luka itu bersih lalu ditutup.

25 Juli 2023 | 20.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar bedah plastik rekonstruksi dan estetik Poengki Dwi Poerwantoro mengatakan penanganan luka terbuka tidak usah tergantung obat melainkan memastikan luka itu bersih lalu ditutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak usah tergantung obat, cukup dengan luka yang bersih, dengan sendirinya kalau luka bersih akan sembuh sendiri," ujarnya dalam RS Medistra HealthTalk tentang "Tips Merawat Luka Dengan Baik", Selasa, 25 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia itu, obat luka macam salep sifatnya membantu agar tidak ada kuman dari tepi-tepi luka turun ke luka. Ia mengingatkan prinsipnya penanganan awal luka terbuka, misalnya tergores, dengan membersihkannya dengan air yang mengalir yang juga bermanfaat agar luka tidak menjadi terlalu luas, suhunya mendingin, dan lukanya tidak menyebar. Setelah yakin luka bersih, tutup dengan kain kasa atau plester.

"Untuk luka yang lain, misalnya terkena pisau dan sebagainya, cukup dibersihkan dengan air mengalir, beberapa menit setelah itu kalau bisa tepi-tepi lukanya didekatkan lalu ditutup," kata lulusan spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari Universitas Indonesia itu.

Kapan perlu dijahit?
Ketika luka sudah mencapai kedalaman tertentu, misalnya di atas 1 cm, maka sebaiknya dijahit karena apabila dibiarkan, walaupun nantinya sembuh sendiri, butuh waktu lebih lama. Untuk memastikan perlu tidaknya luka dijahit, Peongki menyarankan untuk memperhatikan tepi-tepi luka. Apabila tepinya terbuka maka lebih baik dijahit.

"Dilihat saja tepi-tepi luka menutup sendiri atau tidak. Kalau dilihat tepi luka itu terbuka lebih bagus dijahit karena mempertemukan dua epitel terpisah itu tidak mudah kalau tidak dijahit," paparnya.

Seluruh tubuh manusia tertutup epitel atau bagian luar kulit, juga rongga di dalam tubuh yang tertutup epitel berbentuk mukosa. Luka terjadi ketika kontinuitas epitel terganggu. Berdasarkan durasi pemulihan, luka terbagi dua, yakni akut dan kronis. Luka akut biasanya sembuh dalam 21 hari atau tiga pekan dan disebut kronis bila tak pulih oleh sebab apapun dalam waktu 21 hari.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus