Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tips Tetap Sehat saat Mudik Lebaran dari Spesialis Penyakit Dalam

Buat yang hendak mudik Lebaran, simak tips dari spesialis penyakit dalam agar tetap sehat sampai kampung halaman.

3 April 2024 | 22.06 WIB

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Perbesar
Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam RA Adaninggar membagi sejumlah tips tetap sehat selama mudik Lebaran. Salah satunya dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, terutama sejak jauh-jauh hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi mungkin hindari makanan-makanan yang enggak sehat, yang bisa memicu gangguan pencernaan, masalah di lambung, atau masalah-masalah lain. Untuk orang-orang yang punya komorbid juga hati-hati, jangan sampai mau dekat Lebaran malah komorbidnya kambuh, misalnya karena kebanyakan makan makanan yang enggak sehat," ujar dokter yang biasa disapa Nings itu dalam “Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Rabu, 3 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, nutrisi adalah kunci menjaga kesehatan. Dia menjelaskan makan makanan yang sehat dan tidak memicu penyakit pribadi seperti alergi penting agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan saat di perjalanan mudik.

Dia menambahkan, yang kedua adalah olahraga. Meskipun Ramadan, olahraga tetap penting dilakukan demi menjaga kebugaran tubuh. Menurutnya, olahraga seharusnya dijadikan kebiasaan setiap hari, minimal 15-20 menit. Selama Ramadan dapat dilakukan setelah buka puasa atau mendekati buka puasa.

"Yang lainnya tentunya istirahat. Jadi, istirahat ini penting banget karena nanti kalau ngomongin mudik pasti kita akan perjalanan jauh. Ada yang nyetir, ada yang jadi penumpang. Itu semuanya membutuhkan istirahat yang baik," jelasnya.

Pentingnya cukup istirahat
Dia menjelaskan dengan istirahat yang cukup, daya tahan tubuh akan terjaga. Apabila istirahat terlewat maka imunitas dapat terdampak penyakit. Misalnya ketika berada di kendaraan umum atau berhenti di area peristirahatan dengan banyak orang. Nings juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan memakai masker dan mencuci tangan, terutama setelah memegang benda-benda di tempat umum yang kebersihannya tidak jelas.

Dia juga mengatakan untuk mengurangi mabuk saat perjalanan tidak disarankan bermain gawai karena dapat memicu vertigo dan akhirnya terjadi mabuk perjalanan. Jadi, lebih baik tidur.

"Tidur atau memejamkan mata itu akan mengurangi reaksi mabuk. Mungkin tips lain juga posisi duduk. Kadang-kadang kalau posisi duduk, mabuk di belakang, itu biasanya getaran terasa banget. Makanya mungkin orang-orang yang punya kecenderungan mabuk duduknya di posisi yang depan," sarannya.

Kemudian untuk mengobati mabuk dapat meminum obat. Dia juga mengingatkan untuk membawa bekal yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi saat di jalan, terutama ketika macet total. Menurutnya, menjaga kondisi mental agar tetap stabil saat macet juga penting. Contohnya mendengarkan lagu atau mengobrol dengan anggota keluarga agar suasana tetap riang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus