Tubuh Kekurangan Albumin, Apa yang Akan Terjadi?

TEMPO.CO, Jakarta - Albumin adalah sebuah protein dalam darah yang diproduksi oleh organ hati dan memiliki beragam fungsi, seperti mengatur tekanan osmotic dalam darah dan juga menjaga keberadaan air dalam plasma darah. Sebagai infformasi, albumin termasuk susunan protein terbanyak yang ada pada plasma darah dengan kadar mencapai 60 persen. Oleh karena itu, tidak mengeherankan kalau albumin sangat beperan penting.

Lalu, bagaimana kalau kadar albumin dalam tubuh kurang?

Mengutip laman Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat, disebutkan bahwa kalau jumlah albumin dalam tubuh kurang akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan dan bisa berakibat kaki bengkak. Selain itu, bisa terjadi juga penimbunan cairan dalam rongga tubuh, misalnya perut yang biasa disebut dengan ascites.

Kurangnya albumin pada tubuh juga bisa menjadi penyebab tekanan ostomic dalam darah turun dan berakibat pada terganggunya pengangkutan asam lemak, hormon, enzim, dan obat yang akan membuat proses penyembuhan pada penyakit berat dan degeneratif menjadi lambat.

Pada anak-anak, kurangnya albumin dalam darah juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Kekurangan albumin akan mengangu pertumbuhan badan dan otak dan semakin sedikit albumin yang ada dalam darah, pertumbuhan sel dan otak akan semakin lambat. Oleh karena itu, albumin sangat penting bagi anak.

Dengan demikian, dapat dismpulkan bahwa kekurangan albumin pada tubuh akan berdampak negatif dan salah satu kunci untuk menambah albumin adalah dengan mengonsumsi ikan gabus. Hal ini karena dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa ikan gabus memiliki kadar albumin yang cukup tinggi.

EIBEN HEIZIER

Baca: 5 Manfaat Ikan Gabus yang Kaya Albumin bagi Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.