Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengendara sepeda motor Sultan Rif'at Alfatih celaka di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan akibat lehernya terjerat kabel serat optik. Sejak kecelakaan itu, Sultan mengalami kesulitan bicara dan memerlukan alat bantu untuk bernapas.
Kabel menjuntai yang diketahui milik Bali Tower itu menyebabkan Sultan mengalami hancur tulang tenggorokan. Pita suaranya terputus setelah ia alami kecelakaan itu.
Risiko syaraf bicara rusak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa yang menimpa Sultan Rifat mampu mengancam syaraf bicara. Suatu kondisi yang bisa menyebabkan bisu sementara atau permanen.
Dikutip indiatoday.in syaraf bicara, juga dikenal sebagai nervus laringeus inferior atau nervus rekurens merupakan salah satu cabang dari saraf vagus yang berperan untuk mengeluarkan suara. Syaraf ini mengatur gerakan otot-otot di laring atau pita suara untuk menghasilkan suara. Jika syaraf bicara mengalami cedera atau terganggu, hal ini dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau bahkan kehilangan suara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebanyakan orang cenderung menganggap kabel sebagai benda sepele, namun ketika kabel terjerat di sekitar leher, bahaya serius dapat mengintai. Jika kabel melilit leher dengan cukup kuat, tekanan yang diberikan pada syaraf bicara dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kerusakan permanen. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan berbicara, suara menjadi serak, atau bahkan kehilangan suara.
Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai kecelakaan tak terduga, seperti ketika kabel pengisi daya telepon melilit leher saat tidur, saat bermain atau berolahraga dengan kabel yang terlilit di sekitar leher, atau ketika terperangkap oleh kabel saat bekerja dengan perangkat elektronik.
Pencegahan
Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari bahaya terjerat kabel di sekitar leher. Seeperti dikutip dari federalregister.gov Pertama, hindari menumpuk kabel atau meninggalkan kabel menggantung di tempat yang rentan untuk terjerat.
Kedua, pastikan kabel pengisi daya atau kabel elektronik lainnya disimpan dengan aman dan jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Terakhir, hindari tidur dengan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang terhubung ke kabel yang terletak di sekitar leher.
Jika terjadi kecelakaan dan seseorang terjerat oleh kabel dengan kuat, termasuk kabel serat optik, segera berikan pertolongan pertama dan cari bantuan medis segera. Pengobatan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan risiko kerusakan pada syaraf bicara dan mengurangi kemungkinan dampak jangka panjang.
FEDERAL REGISTER | INDIA TODAY
Pilihan editor: Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik, Ahli Planologi: Perusahaan dan Kontraktor Harus Bertanggung Jawab Penuh