Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kebakaran menimpa gudang kabel serat optik dekat Komplek DDN, kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis. Depok, Sabtu. Damkar Depok kerahkan 50 personel dan 12 BKO Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Seksi Penyelamatan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Tesi Haryati mengatakan laporan diterima pukul 13.40.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita tanya pada saksi awal itu 13.30. Kondisinya tiga orang pekerja sedang keluar masuk, mereka memang sedang mobilisasi di lokasi kejadian," kata Tesi di Depok pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Dugaan sementara, api disebabkan karena bara dari rokok. Anggota Damkar melihat ada puntung rokok dan api berasal dari tengah TKP bukan dari listrik.
"Ini kondisinya tidak ada bangunan, ini seperti gudang terbuka Jadi kami menduganya seperti itu dan memang diperkuat oleh petugas keamanan di sini. Mereka sering memobilisasi kerja, tapi sambil merokok, seperti itu," paparnya.
Menurut laporan Damkar, titik yang terbakar adalah gudang milik PT. Fiber Media Indonesia. Damkar mengalami hambatan dalam pemadaman karena kabel yang terbakar terbuat dari fiber optik.
"Jadi itu bisa menyala lagi karena fiber itu ngumpul di bawah, panas meleleh ngumpul di bawah dan itu api lagi. Ini kita urai pakai galah tidak bisa, karena sudah lengket," katanya.
Akibatnya api sulit dipadamkan. Walaupun ada sumber air statis di lokasi kebakaran dengan menggunakan air danau, kebakaran itu sulit dipadamkan karena material fiber optik sangat banyak. "Jadi kita coba mengurai satu per satu pakai alat di beberapa titik," ujarnya.
Api juga merambat ke sekolah di belakang lokasi gudang kabel serat optik itu. "Sudah kita blokir, tapi satu rumah belum bisa diselamatkan, berisi 9 orang dan harta bendanya tidak bisa diselamatkan, rumahnya habis cuma tidak ada korban jiwa," kata Tesi.
Untuk membantu pemadaman, Damkar Depok menerjunkan 8 unit armada dan BKO dari Damkar Bekasi 2 unit. "Total dari Damkar Depok ada 50 personel dan untuk dari Bekasi ada 12 orang."
Dia bersyukur di dekat lokasi kebakaran itu terdapat sumber air tetap atau dari danau Buperta yang bisa digunakan untuk pemadaman. "Di beberapa titik sudah pendinginan, seperti tadi di dekat sekolah terus di rumah itu sudah pendinginan," ucap Tesi.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Cerita Trauma Warga Lansia dan Anak-anak Korban Kebakaran di Kebayoran Lama