Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengukur tekanan darah atau tensi ternyata tidak bisa sembarang waktu. Ada momentum yang paling tepat untuk mengetahui tekanan darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Universitas Hasanuddin, Antonia Anna Lukito menyarankan pemeriksaan tekanan darah sebaiknya pada pukul 02.00 sampai 03.00 atau sebelum waktu subuh. "tekanan darah paling tinggi menjelang bangun tidur," kata Antonia dalam diskusi daring bertajuk 'Deteksi Dini Jantung: Apakah Mungkin?' pada Kamis, 18 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Antonia menjelaskan, waktu sebelum tidur ini menjadi momentum yang tepat untuk mengukur tekanan darah karena biasanya dalam periode ini terjadi "lonjakan pagi hari". Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi di pagi hari biasanya memiliki hasil pemeriksaan tekanan yang lebih rendah pada waktu lain, misalnya saat siang, sore, atau malam hari.
"Lonjakan pagi hari ini berbeda dari hasil pengukuran tekanan darah di waktu lain," katanya. Apabila hasil tensi pada pagi tersebut tidak melonjak sepanjang 24 jam berikutnya, maka kondisi orang tersebut baik-baik saja. ini baik. Contoh, hasil pengukuran tekanan darah pada pukul 02.00-03.00 menunjukkan 150/90 mmHg, kemudian sepanjang 24 jam berikutnya masih di bawah itu, maka kondisi kesehatan orang tersebut baik.
Tekanan darah mengacu pada kekuatan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Beberapa hal yang mempengaruhi tekanan darah, antara lain stres, aktivitas fisik, dan diet. Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Jika pengukuran tekanan darah menunjukkan angka antara 120/80 mmHg sampai 139/89 mmHg, maka orang tersebut berisiko terkena hipertensi. Jika lebih dari 140/90 mmHg sudah terkena hipertensi.
Tekanan darah mengalami fluktuasi sepanjang malam. Ketika mulai tidur, tekanan darah turun sekitar 10 sampai 30 persen. Lalu tekanan darah meningkat menjelang bangun. Pada beberapa orang, peningkatan ini bisa jadi signifikan dan mengakibatkan hipertensi pagi atau "lonjakan pagi hari".
Pemeriksaan tekanan darah secara teratur dapat membantu memahami fluktuasi tekanan darah, sekaligus mengidentifikasi hipertensi. Sebelum mengukur tekanan darah, sebaiknya buang air kecil dulu, tubuh rileks, dan ambil posisi yang nyaman selama 5 menit sebelum pengukuran. Jangan merokok, minum alkohol, atau berolahraga selama 30 menit sebelum mengukur tekanan darah.
Posisi tubuh saat mengukur tekanan darah adalah, punggung dan kaki lurus, telapan kaki rata pada lantai, dan tangan tidak tegang. Sepanjang tangan yang ditensi berada pada bidang datar dengan ketinggian sejajar jantung. Tempatkan manset pada lengan sehingga bagian bawah manset tensimeter berada tepat di atas lipatan siku.
Baca juga:
Benarkah Garam Dapat Memicu Tekanan Darah Tinggi?