Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang memilih mengkonsumsi gula batu sebagai campuran saat minum kopi atau teh. Gula batu memang berbeda dari gula pasir biasa. Proses pembuatan gula yang berbentuk bongkahan kecil seperti batu ini terbuat dari air tebu yang dikristalisasi tanpa pemurnian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Sehatq, gula batu kaya vitamin dan mineral. Di pasaran, ada berbagai warna gula batu. Ada yang putih seperti kristal, ada yang kuning, dan coklat. Pilihlah gula batu jenis Belgian yang berwarna kecoklatan karena mengandung lebih banyak nutrisi, seperti magnesium, mangan, kalium, dan fosfor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gula batu berwarna kekuningan juga lebih baik ketimbang gula batu berwarna putih atau bening karena terbebas dari proses pemutihan. Berikut manfaat gula batu yang perlu kamu ketahui:
- Mengurangi bau mulut
Bau mulut terjadi karena bakteri yang menumpuk pada gusi. Gula batu dipercaya dapat mengatasi masalah ini dan menjaga kesegaran napas jika dikonsumsi setelah makan. - Meredakan batuk
Pilihlah gula batu sebagai campuran dalam minuman saat sedang batuk. Selain memberikan rasa manis, gula batu juga dapat membantu meredakan batuk. Kalaupun tidak dicampur ke dalam minuman, langsung isap saja gula batu di dalam mulut.
Ilustrasi gula batu (Pixabay.com) - Meningkatkan hemoglobin
Kandungan mineral pada gula batu bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan melancarkan peredaran darah. Orang yang kadar hemoglobinnya rendah akan terlihat pucat, merasa pusing dan kelelahan. - Meredakan stres
Makanan atau minuman manis bisa membuat seseorang merasa lebih baik. Dan gula batu merupakan pilihan yang sehat bagi mereka yang sedang stres. Coba maasukkan gula batu ke dalam segelas susu hangat dan minum sebelum tidur. - Baik untuk ibu menyusui
Gula batu membantu meningkatkan produksi air susu ibu serta aman buat ibu dan bayi.
Kendati memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, konsumsi gula batu tetap harus dibatasi. Musbabnya, gula batu memiliki kadar indeks glikemik yang sama seperti gula pasir, yakni 65, masuk dalam indeks glikemik kategori sedang. Risiko kesehatan jika mengkonsumsi gula batu secara berlebihan antara lain diabetes, kerusakan gigi, sampai kegemukan.