Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

Waspada Cacar Monyet

Pemerintah diharapkan menyiagakan pemeriksaan di pintu masuk negara guna mencegah masuknya virus cacar monyet. Singapura sudah mengkonfirmasi empat kasus cacar monyet, dengan satu di antaranya merupakan transmisi lokal. Pemerintah diharapkan membuka peluang vaksinasi cacar untuk mencegah risiko keparahan infeksi cacar monyet. 
 

12 Juli 2022 | 00.00 WIB

Petugas mengambil sampel luka yang dilingkari merah saat wabah cacar monyet di Lima, Peru, 28 Juni 2022. ULAN/Latin America News A via Reuters
Perbesar
Petugas mengambil sampel luka yang dilingkari merah saat wabah cacar monyet di Lima, Peru, 28 Juni 2022. ULAN/Latin America News A via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pemerintah diharapkan menyiagakan pemeriksaan di pintu masuk negara guna mencegah masuknya virus cacar monyet.

  • Singapura sudah mengkonfirmasi empat kasus cacar monyet, dengan satu di antaranya merupakan transmisi lokal.

  • Pemerintah diharapkan membuka peluang vaksinasi cacar untuk mencegah risiko keparahan infeksi cacar monyet.

JAKARTA – Sejumlah pakar epidemiologi meminta pemerintah berfokus membendung masuknya cacar monyet. Musababnya, penyakit yang disebabkan virus tersebut sudah menular di Singapura. 
 
Cacar monyet adalah infeksi virus dari kelompok Orthopoxvirus yang mengakibatkan bintil bernanah di kulit. Serupa dengan cacar air, bintil pada cacar monyet atau monkeypox ini mengeluarkan nanah. Ada juga benjolan di leher, ketiak, dan selangkangan akibat bengkaknya kelenjar getah bening. 
 
Kementerian Kesehatan Singapura mengidentifikasi empat kasus cacar monyet. Tiga pasien terbaru dikonfirmasi pada pekan lalu. Ada warga India yang tinggal di Singapura dan belum lama pulang dari Jerman. Awalnya pria berusia 30 tahun itu mengalami ruam kulit di selangkangan pada 30 Juni lalu, lantas demam sepekan kemudian. Setelah dites, hasilnya positif cacar monyet.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Indra Wijaya

Bekarier di Tempo sejak 2011. Alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menulis isu politik, pertahan dan keamanan, olahraga hingga gaya hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus