Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak, Cek Tandanya

Pakar menyebut tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu orang tua waspadai untuk mengetahui normal atau tidak.

3 Juli 2024 | 15.26 WIB

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembesaran kelenjar getah bening merupakan kondisi yang pada umumnya terjadi ketika usia anak dan bersifat relatif normal. Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh anak sedang berusaha melawan ancaman dari berbagai kuman, virus, atau bakteri dari luar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Hardian Gunadi, menjelaskan tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu orang tua waspadai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kalau dibilang itu membahayakan atau tidak tentu ada tanda-tanda bahayanya yang mesti kita gali kenapa getah bening jadi membesar,” kata Hardian pada diskusi daring di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.

Pembesaran kelenjar getah bening dapat dikatakan normal apabila berlokasi di area tubuh seperti leher, ketiak, dan ukurannya tidak terlalu besar.

“Anak kadang batuk, pilek, sariawan, leher jadi membesar, itu reaksi yang normal. Jadi, apakah kelenjar mesti diangkat? Tidak, karena itu normal dan lama kelamaan akan menghilang setelah pubertas,” jelasnya.

Waspadai tanda berikut
Meski demikian, terdapat sejumlah tanda yang harus diwaspadai. Misalnya, apabila pembesaran kelenjar getah bening yang ada di leher berukuran lebih dari 2 cm dan lebih dari 1 cm pada bagian ketiak. Kemudian orang tua perlu melihat posisi di mana pembesaran kelenjar tersebut terjadi. Bila ditemukan di atas tulang selangka misalnya, maka hal tersebut perlu segera dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut.

Kondisi lain yang perlu diwaspadai adalah ketika kelenjar getah bening yang membesar berbentuk keras, tidak bisa digoyangkan, besar, dan bergerombol. Menurutnya, tanda-tanda tersebut bukan merupakan gejala pembesaran kelenjar getah bening yang normal melainkan ada infeksi yang disebabkan sejumlah faktor seperti tumor dan lain sebagainya.

“Tanda-tanda tersebut lah yang patut kita gali lebih lanjut,” tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus